Sabtu 25 May 2024 15:30 WIB

Rusia: Israel Hambat Pembebasan Sandera yang Ditahan Hamas

Israel dinilai tidak melakukan apa-apa untuk menyelesaikan masalah.

Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy berbicara di Markas PBB di New York pada 4 Maret 2019.
Foto: Xinhua/Li Muzi
Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy berbicara di Markas PBB di New York pada 4 Maret 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Dmitry Polyanskiy mengatakan Israel menghambat upaya mediasi untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas.

Polyanskiy mengatakan Israel belum mencapai salah satu tujuan operasinya di Jalur Gaza, seperti dinyatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Dia menyebut nyawa para sandera dalam bahaya dan situasi itu sangat mengkhawatirkan.

Baca Juga

"Israel sebetulnya tak melakukan apa-apa untuk menyelesaikan masalah ini. Hal itu memperburuk masalah dan mempersulit upaya para mediator,” kata dia kepada Sputnik.

Menurut Polyanskiy, Dewan Keamanan PBB telah lumpuh akibat veto-veto Amerika Serikat terhadap berbagai resolusi soal Gaza demi menyelamatkan Israel, sekutu dekatnya.

Pada 7 Oktober 2023, Hamas meluncurkan roket besar-besaran ke Israel dan menerobos perbatasan. Hampir 1.200 orang di Israel tewas dan sekitar 240 lainnya diculik dalam serangan itu, menurut Tel Aviv.

Israel kemudian melancarkan serangan balasan ke Gaza, memblokade wilayah itu secara total, dan memulai serangan darat untuk melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.

Serangan-serangan Israel itu telah menyebabkan lebih dari 35.800 warga Palestina di Jalur Gaza gugur, menurut otoritas setempat. Lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan oleh Hamas di Gaza.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement