Ahad 26 May 2024 17:18 WIB

Lantangnya Sorakan Orang Libertarian untuk Trump 

Ajakan Trump untuk mengalahkan Biden disambut cemoohan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
Mantan Presiden Donald Trump mengacungkan tinjunya saat berjalan menuju ruang sidang usai jeda persidangannya di pengadilan pidana Manhattan di New York, pada Jumat, (10/5/2024).
Foto: Timothy A. Clary/Pool Photo via AP
Mantan Presiden Donald Trump mengacungkan tinjunya saat berjalan menuju ruang sidang usai jeda persidangannya di pengadilan pidana Manhattan di New York, pada Jumat, (10/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump disoraki orang-orang yang hadir dalam Konvensi Libertarian Nasional Amerika Serikat (AS). Bertolak belakang dari sambutan yang ia terima sebelumnya.

Libertarian merupakan orang-orang atau kelompok yang percaya pada pembatasan kewenangan pemerintah dan kebebasan individu menyalahkan Trump atas kebijakan vaksin Covid-19. Menurut mereka, selama menjabat sebagai presiden, Trump tidak berbuat lebih banyak untuk menghentikan pembatasan ruang gerak bagi warga yang menolak divaksin.  

Baca Juga

Saat Trump ke atas panggung dalam kegiatan yang digelar di Washington terdengar suara sorakan dan cemoohan. Segelintir pendukungnya tetap memberikan dukungan. Tidak lama setelah ia muncul seorang anggota Partai Libertarian berteriak: "Trump harus disalahkan!"

Tim kampanye Trump belum menanggapi permintaan komentar atas sambutan negatif tersebut. Trump yang menjabat sebagai presiden dari 2017 sampai 2021 langsung membahas 88 dakwaan pidana yang ia hadapi di empat tuntutan federal dan negara bagian. "Bila saya belum, sekarang saya libertarian," kata Trump, Sabtu (25/5/2024).

Ia mengecam pemerintah Presiden AS Joe Biden yang akan ia hadapi dalam pemilihan presiden 5 November 2024. Ia menyebut Biden dan anggota Partai Demokrat lainnya bagian dari "bangkitnya fasisme sayap-kiri."

Trump berusaha menarik libertarian yang memiliki lebih banyak kesamaan dengan Partai Republik dibanding Partai Demokrat dalam isu-isu seperti pajak dan cakupan wewenang pemerintah dalam pemilihan presiden mendatang. "Kita tidak boleh bersaing satu sama lain," kata Trump.

Ajakan Trump untuk mengalahkan Biden disambut cemoohan dan sebagian besar orang yang hadir dalam konvensi itu menentang Biden dan pemerintahannya. Libertarian hanya 1,2 persen atau 1,8 juta suara dalam pemilihan 2020.

Namun pemilihan presiden bulan November mendatang dapat ditentukan hanya puluhan ribu suara di negara-negara bagian yang diperebutkan. Sehingga Trump berusaha menarik dukungan libertarian.

Kehadiran Trump di pertemuan libertarian, yang tidak biasa bagi seorang kandidat Gedung Putih dari Partai Republik, juga mengisyaratkan betapa seriusnya ia dan kampanyenya menanggapi ancaman kandidat partai ketiga Robert F Kennedy Jr, yang sudah lama menentang vaksin dan mandat.

Trump meningkatkan serangan terhadap Kennedy yang mencalonkan diri sebagai calon independen, baru-baru ini menyebutnya sebagai pendukung anti-vaksinasi "palsu." Jajak pendapat menunjukkanM Kennedy akan merebut suara dari Trump dan Biden, namun belum jelas siapa di antara kandidat partai-partai besar yang akan lebih dirugikan oleh upaya Kennedy untuk memenangkan Gedung Putih.

Penyelenggara konvensi Partai Libertarian mengatakan, Biden juga diundang untuk berbicara dalam konvensi ini, namun ia menolak untuk hadir. “Partai Libertarian dapat membuat perbedaan besar. Jika kita bersatu, kita tidak akan terbendung,” kata Trump yang disambut tepuk tangan dan cemoohan. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement