Selasa 28 May 2024 19:24 WIB

Cegah Kecurangan, Operator Hingga Kepala Sekolah Tanda Tangani Pakta Integritas PPDB Jabar

Pelaksanaan PPDB 2024 di Jabar akan dimulai pada 3 Juni.

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyaksikan penandatanganan Pakta Integritas PPDB Jawa Barat 2024 hingga tingkat operator di SMA Negeri 8, Kota Bandung, Selasa (28/5/2024).
Foto: Biro Adpim Jabar
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menyaksikan penandatanganan Pakta Integritas PPDB Jawa Barat 2024 hingga tingkat operator di SMA Negeri 8, Kota Bandung, Selasa (28/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Operator pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar 2024, ketua dan wakil ketua komite, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, juga Plh Kepala Dinas Pendidikan Jabar Ade Afriandi menandatangani pakta integritas di aula SMA Negeri 8 Kota Bandung, Selasa (28/5/2024). Penandatanganan pakta integritas dilakukan agar PPDB 2024 berjalan transaparan, berintegritas, dan berkeadilan. 

Tak hanya di SMAN 8, penandatanganan pakta integritas tersebut juga dilakukan serentak di seluruh Jabar untuk tingkat SMA/SMK/SLB. 

Baca Juga

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin turut menyaksikan penandatanganan pakta integritas tersebut. Bey Machmudin menyambut baik penandatanganan pakta integritas ini apalagi melibatkan operator sebagai pelaksana di lapangan. 

Selain itu, hal tersebut merupakan komitmen Jabar menghadirkan PPDB yang objektif, transparan, dan akuntabel serta memastikan hak setiap peserta didik mendapatkan akses pendidikan berkualitas. 

"Saya menyambut baik penandatanganan pakta integritas ini karena sampai ke tingkat operator.  Apalagi Pak Ade, walaupun Plh Kadisdik ikut menandatangani, berarti beliau kalau ada apa-apa siap dicopot jabatannya. Tentu ini mendorong kita melakukan PPDB yang bersih, transparan, dan sesuai aturan," ujar Bey. 

Pelaksanaan PPDB 2024 akan dimulai pada 3 Juni. Bey memastikan, PPDB secara umum sudah siap digelar. Bahkan simulasi sistem penerimaan sudah dilakukan sejak jauh hari, termasuk membuat mitigasi risiko pelayanan bagi calon peserta didik. 

"Secara umum sudah siap, kami sudah melakukan simulasi, terutama sistem penerimaan yang akan disampaikan kepada seluruh peserta didik yang akan mengikuti PPDB, termasuk mitigasi risiko pelayanan," kata Bey. 

Ia optimistis, PPDB di Jabar tidak akan ada praktik pungutan liar atau jual beli kursi karena diawasi dengan ketat. Namun, Bey meminta masyarakat untuk melaporkan bila menemukan adanya kecurangan.  "Tidak ada titip menitip, kami bersama Saber Pungli akan menindak tegas. Tidak ada juga jalur lain hanya melalui Sapawarga. Jadi tidak ada yang tiba-tiba masuk," katanya. 

Bey meminta masyarakat untuk tidak berkecil hati bila tidak diterima di sekolah negeri atau favorit sebab saat ini sekolah swasta pun sudah sama baiknya atau berkualitas. "Mohon diedukasi masyarakat kita bahwa tidak diterima di sekolah negeri atau favorit bukanlah akhir segalanya. Sekolah lain sekarang sudah baik, kok. Sekolah swasta juga banyak yang bagus-bagus Jadi banyak alternatif, yang penting adalah anak mendapatkan pendidikan," kata Bey. 

Berikut komitmen yang tercantum dalam pakta integritas PPDB 2024 Jabar, pertama, melaksanakan PPDB yang bersih dan transparan mulai dari pengumuman pendaftaran hingga proses seleksi dan pengumuman hasil untuk memastikan bahwa setiap calon peserta didik dapat mengakses pendidikan ke jenjang selanjutnya. 

Kedua, menjamin pelaksanaan PPDB sesuai dengan aturan berlaku dan tidak melakukan intervensi yang melanggar aturan. Ketiga, menjamin pelaksanaan PPDB bebas dari pungutan liar. Jika melanggar siap dikenakan sanksi sesuai dengan aturan berlaku dan diberhentikan dari jabatan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement