REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Asrama Haji Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 67 kelompok terbang (kloter) atau sebanyak 24.840 orang ke Tanah Suci. Mereka terdiri atas 24.505 calon haji dan 335 petugas haji.
Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya Abdul Haris menjelaskan proses pemberangkatan jamaah calon haji lancar dan hanya sejumlah kecil calon haji yang terpaksa tertunda keberangkatannya.
"Untuk hari ini ada tiga kloter yang masuk asrama haji, yaitu kloter 68 dari Kabupaten Blitar, kloter 69 dari Kabupaten Blitar, dan kloter 70 yang merupakan gabungan Kabupaten Blitar dan Kabupaten Gresik," ujarnya, Kamis (30/5/2024).
Haris menyampaikan sampai saat ini terdapat 28 calon jamaah haji (calhaj) yang keberangkatannya tertunda, dengan perincian 17 orang masih berada di Asrama Haji dan 11 orang sudah kembali ke daerah asalnya.
Sebanyak 17 calhaj masih berada di Asrama Haji terdiri atas tujuh orang sedang sakit atau dirawat di Rumah Sakit Umum Haji, lima orang sedang menunggu proses pemberangkatan setelah sembuh dari sakit, beserta lima orang pendamping.
“Alhamdulillah, di antara yang sakit di asrama haji, ada beberapa orang sempat dirawat di rumah sakit, sekarang sudah sehat. Mereka sudah dinyatakan layak terbang dan sedang menunggu slot kursi kosong (open seat) untuk berangkat ke Tanah Suci," ucap Haris.
Ia menyatakan jamaah yang sedang menunggu tidak perlu khawatir tidak memperoleh slot, karena ada kloter sapu jagat, yakni kloter terakhir di penghujung masa pemberangkatan. Sedangkan 11 calhaj yang dipulangkan ke daerah terdiri atas enam orang karena sakit, dua pendamping, dua telah wafat, dan seorang calhaj hamil, karena usia kehamilannya kurang dari 14 minggu.
Sementara itu, jamaah yang berasal dari luar Jawa Timur mulai masuk ke Asrama Haji Sukolilo di Surabaya, yakni asal Provinsi Bali sebanyak dua kloter. "Kami akan sambut dan persiapan segala sesuatu yang diperlukan kloter dari luar Jawa sudah siap," kata Haris.