REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus puas membawa pulang gelar runner-up turnamen BWF Super 750 Singapore Open 2024 setelah menelan kekalahan dari pasangan China He Ji Ting/Ren Xiang Yu, Ahad (2/6/2024).
Fajar/Rian takluk dari He/Ren melalui dua gim langsung 19-21, 14-21 pada laga final berdurasi 40 menit, yang digelar di Singapore Indoor Stadium tersebut.
"Lawan bermain luar biasa, kami tidak bisa mengimbangi speed dan power mereka. Sebagai pasangan baru mereka bermain percaya diri dan nothing to lose," kata Rian.
Gim pertama berlangsung cukup alot bagi kedua pasangan yang terus-menerus memberikan tekanan satu sama lain pada pertemuan pertama mereka hari ini.
Perolehan angka terpaut sengit dengan Fajar/Rian dan He/Ren pada awal gim pertama, sebelum pada pertengahan gim, wakil China unggul hingga lima poin.
Pasangan Indonesia yang berstatus unggulan ketujuh tidak segera kehilangan fokus dan terus berupaya untuk mengejar angka serta menembus pertahanan solid dari He/Ren.
Kesalahan servis yang dilayangkan Rian membuat He/Ren meraih matchpoint pertama 20-16, tetapi laju poin sempat terhenti ketika Fajar/Rian meraih tiga poin beruntun.
Namun, pada akhirnya pasangan China lah yang meraih kemenangan gim pertama 21-19.
Gim kedua diawali oleh He/Ren yang terlihat semakin percaya diri dan segera meraih keunggulan 4-1 atas Fajar/Rian. Tak segera jatuh ke dalam tekanan, sang juara bertahan All England Open segera mengejar, meskipun interval gim kedua diraih oleh He/Ren 11-8.
Selepas turun minum, pasangan muda China peringkat 10 dunia makin tampil percaya diri dan meninggalkan Fajar/Rian cukup jauh dengan skor 16-10.
Reli-reli cepat dan menguras tenaga terus menjadi senjata andalan Fajar/Rian untuk meraih poin demi poin. Akan tetapi, sejumlah kesalahan sendiri juga cukup sering terjadi sehingga menguntungkan lawan.
Margin enam angka kembali terjadi saat He/Ren unggul 18-12. Pada momen krusial ini, pasangan Indonesia mencoba untuk tetap memberikan tampil tenang dan meraih dua angka beruntun.
He/Ren yang tampil agresif terus memberikan tekanan, dan merebut matchpoint 20-14 sebelum pada akhirnya mereka membawa pulang gelar juara Singapore Open 2024 dengan skor akhir 21-14.
"Memang sangat disayangkan di gim pertama saat kami sudah mengejar tapi tidak bisa mendapatkan satu poin lagi untuk memaksakan setting. Pertahanan mereka cukup rapat, beberapa kali kami gagal menembus lewat serangan kami," kata Fajar.
Ia menganggap Singapore Open dan Indonesia Open pekan depan sebagai ajang simulasi menuju Olimpiade. Walau begitu, Fajar/Rian tetap punya target. "Semoga kami bisa menampilkan yang lebih baik di hadapan publik sendiri," kata dia.