REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Dompet Dhuafa kembali menggelar program tahunan Tebar Hewan Kurban (THK). Kegiatan yang rutin diadakan sejak 1994 ini bertujuan membantu kaum Muslimin yang berkurban untuk menyalurkan daging kurban ke masyarakat yang benar-benar membutuhkan di pelosok negeri.
Ketua THK Dompet Dhuafa 2024 Bobby P Manullang, program tersebut kali ini mengusung tema "Tiga Pasti." Maknanya, Dompet Dhuafa dengan kegiatan tersebut dapat memastikan sekurang-kurangnya tiga hal kepada mereka yang berkurban melalui lembaga filantropi ini.
Pertama, hewan kurban yang disembelih saat Idul Adha nanti pasti berjenis kelamin jantan. Bobby mengatakan, hal itu berkaitan dengan upaya menjaga pasokan daging di masa mendatang.
"Kedua, pasti lolos quality control. Ini yang terpenting dalam penyediaan hewan kurban agar layak secara mutu kesehatan. Bobot optimal dan usia hewan kurban pantas untuk digunakan saat kurban nanti," kata Bobby saat "press touring" Tiga Pasti Kurban Dompet Dhuafa di Serang, Banten, Rabu (5/6/2024).
Adapun kepastian yang ketiga berkaitan dengan distribusi. Dompet Dhuafa akan menyalurkan daging hewan kurban hingga ke daerah-daerah pelosok negeri. Hal ini sebagai komitmen pihaknya dalam meratakan konsumsi daging kurban di wilayah-wilayah dengan terbiasa minus pasokan daging setiap tahunnya.
Program plasma
Di tempat yang sama, Pendamping Program Peternakan Dompet Dhuafa Banten, Agus Salim mengatakan, THK Dompet Dhuafa 2024 juga menggelar program Plasma Dompet Dhuafa. Melalui program itu, lembaga filantropi tersebut akan mengadakan pemberdayaan dan pelatihan untuk membantu peningkatan ekonomi masyarakat lokal. Caranya melalui pengadaan ternak domba dan kambing.
"Program plasma kita baru coba tahun ini. Sistemnya, pembesaran domba di tiga lokasi, yakni Kabupaten Pandeglang, Lebak dan Serang," ujar Agus.
Ia menjelaskan, program plasma di Pandeglang berbasis pondok pesantren. Jadi, yang beternak domba adalah para santri dan ustaz-ustaz setempat. Adapun di Lebak, program yang sama berbasis pada kelompok ternak. Di Serang, basisnya adalah para peternak individu.
Mengapa Dompet Dhuafa hanya memilih domba?