Rabu 14 Sep 2022 16:39 WIB

Ketum FPTI: Dana untuk Menggelar Kejuaraan Dunia Panjat Tebing Masih Kurang

Kejuaraan Dunia Panjat Tebing akan digelar di Indonesia pada 24-26 September 2022.

Rep: Fitrianto/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid (kanan) berbincang dengan atlet panjat tebing Indonesia bersiap sebelum keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu.
Foto: ANTARA/Fauzan
Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid (kanan) berbincang dengan atlet panjat tebing Indonesia bersiap sebelum keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panjat Tebing adalah salah satu cabang olahraga unggulan Indonesia. Setelah bulu tangkis dan angkat besi yang kerap menorehkan prestasi dunia, cabor panjat tebing pun mulai mengharumkan nama bangsa di level internasional.

Olahraga yang mengandalkan cengkeraman tangan dan kelincahan pijakan kaki ini juga masuk dalam daftar 14 cabor unggulan yang masuk Desain Besar Olahraha Nasional (DBON). Target utama mampu merebut medali pada Olimpiade 2024 Paris di nomor speed.

Baca Juga

Para atlet Indonesia baik putra dan putri kerap meraih gelar juara dunia. Bahkan kini rekor untuk kategori speed putra dipegang atlet Indonesia Kiromal Katibin. Sang spiderman Indonesia ini memegang rekor waktu 5 detik untuk memanjat papan panjat setinggi 15 meter.

Kompatriot Kiromal Katibin, yakni Veddriq Leonardo kini sedang memimpin perolehan poin kejuaraan dunia panjat tebing hingga saat ini. 

Banyaknya prestasi itu membuat Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah salah satu seri kejuaraan dunia. Yakni pada 24-26 September 2022 di Lot 16-17 SCBD, Jakarta. Namun, hingga 10 hari jelang pelaksanaan, dana penyelenggaran masih kurang.

Ketua Umum PP FPTI, Yenny Wahid, menjawab pertanyaan republika.co.id, Rabu (14/9/2022) di Gedung Kemenpora, Jakarta, membenarkan biaya untuk penyelenggaraan kejuaraan dunia panjat tebing yang diikuti 27 negara masih kurang.

"Ini kali pertama kita dipercaya, oleh sebab itu kita ingin prestisius. Saat ini mungkin sekitar 30 persen lagi kekurangnnya dari total kebutuhan. Namun saya yakin kekurangan tersebut akan dapat segera dipenuhi," ujar Yenny Wahid.

"Selain pemerintah melalui Kemenpora yang mendukung, perusahaan BUMN dan swasta pun cukup banyak yang partisipasi. Tetapi memang masih ada kekurangan. Memang kebutuhan anggaran untuk kejuaraan dunia ini cukup besar. Semoga cepat terpenuhi," jata Yenny Wahid.

Ketika republika.co.id menanyakan lebih detil kepada ketua panitia pelaksana Kejuaraan Dunia Panjat Tebing 2022 yang juga Sekretaris Umum PP FPTI,  yakni Henricus Mutter mengenai kekurangan dana, hingga tulisan ini tayang belum mau menjelaskan secara perinci.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement