Rabu 12 Jun 2024 06:33 WIB

Bus Shalawat Berhenti Beroperasi, Jamaah Diimbau Istirahat Jelang Puncak Haji

Saat ini memasuki masa tenang persiapan puncak haji.

Red: Ani Nursalikah
Refleksi kaca bus Shawalat di Terminal Syib Amir, Makkah, Arab Saudi, Senin (10/6/2024). Berdasarkan peraturan pemerintah Arab Saudi batas waktu operasional bus Shalawat tahun 1445 H akan berakhir pada 11 Juni 2024 pada pukul 12.00 waktu Arab Saudi dan dimulai lagi setelah wukuf pada 20 Juni 2024 pada pukul 00.30 waktu Arab Saudi.
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Refleksi kaca bus Shawalat di Terminal Syib Amir, Makkah, Arab Saudi, Senin (10/6/2024). Berdasarkan peraturan pemerintah Arab Saudi batas waktu operasional bus Shalawat tahun 1445 H akan berakhir pada 11 Juni 2024 pada pukul 12.00 waktu Arab Saudi dan dimulai lagi setelah wukuf pada 20 Juni 2024 pada pukul 00.30 waktu Arab Saudi.

Laporan Karta Raharja Ucu dari Makkah, Arab Saudi

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Menjelang wukuf di Arafah, Sabtu, 15 Juni 2024, jamaah haji Indonesia diminta tidak memaksakan diri untuk ke Masjidil Haram dan lebih baik beristirahat guna mempersiapkan mental dan spiritual. Pasalnya, layanan Bus Shalawat dihentikan sementara waktu sejak hari ini, Selasa (11/6/2024) pukul 12.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Baca Juga

"Kami tidak menyarankan untuk memaksakan diri ke Masjidil Haram agar bisa siap untuk melaksanakan wukuf,” kata Kasie Layanan Transportasi Daker Makkah Syarif Rahman di Makkah, Senin (11/6/2024).

Dia menjelaskan, saat ini memasuki masa tenang persiapan puncak haji. “Layanan bus Shalawat menjelang wukuf di Arafah itu akan berhenti sementara, itu mulai besok tanggal 4 Zulhijah 1445 H atau 11 Juni 2024 jam 12 siang. Jadi setelah itu, istilahnya sudah memasuki masa tenang untuk persiapan wukuf di Arafah,” kata Syarif.