REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melalui anak usaha BPKH Limited berhasil memenuhi sekitar 25 persen kebutuhan bumbu untuk konsumsi jamaah haji Indonesia.
BPKH Limited baru berdiri akhir kuartal pertama tahun 2023 dan memperoleh perizinan untuk beroperasi penuh di akhir tahun lalu, yang diawali dengan suplai 76 ton bumbu dari tanah air untuk konsumsi jamaah calon haji Indonesia.
"Saat ini baru 25 persen pemenuhan bumbu dari 300 ton kebutuhan, ini sudah langkah awal yang cukup bagus karena persiapan yang relatif singkat," kata Kepala Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah dalam keterangan di Jakarta, Jumat (14/6/2024).
Sesuai undang-undang, Fadlul mengatakan pengelolaan keuangan haji harus diinvestasikan ke sektor riil sekitar 70 persen. "BPKH saat ini punya portofolio yang existing, masih mayoritas di dalam bentuk surat berharga dan saat ini hanya kurang dari lima persen yang merupakan investasi yang di luar deposito," ujarnya.