Selasa 18 Jun 2024 05:38 WIB

Jamaah Lansia: Tenda Arafah Sempit, tapi Hati Kami Lapang

Tidak pernah saya jalan tidak dituntun petugas.

Rep: Karta Raharja Ucu/ Red: A.Syalaby Ichsan
Petugas Haji mempersiapkan tenda jamaah haji Indonesia di Arafah jelang puncak Ibadah Haji pada Sabtu (15/6/2024). Di Arafah, jemaah haji Indonesia ditempatkan di 1.169 tenda yang terbagi dalam 73 maktab atau markaz. Masing-masing tenda dilengkapi sejumlah fasilitas. Seperti kasur, bantal, selimut, AC, dan colokan listrik. Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Agama juga menyiapkan fasilitas lain untuk jamaah haji selama di Arafah. Seperti toilet yang jumlahnya lebih banyak, kulkas, pemanas air untuk minum, hingga termos untuk minuman dingin.
Foto: Karta/Republika
Petugas Haji mempersiapkan tenda jamaah haji Indonesia di Arafah jelang puncak Ibadah Haji pada Sabtu (15/6/2024). Di Arafah, jemaah haji Indonesia ditempatkan di 1.169 tenda yang terbagi dalam 73 maktab atau markaz. Masing-masing tenda dilengkapi sejumlah fasilitas. Seperti kasur, bantal, selimut, AC, dan colokan listrik. Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Agama juga menyiapkan fasilitas lain untuk jamaah haji selama di Arafah. Seperti toilet yang jumlahnya lebih banyak, kulkas, pemanas air untuk minum, hingga termos untuk minuman dingin.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Ani Nurani terus mengumbar kegembiraannya di tenda Arafah. Jamaah asal Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) ini mengaku sangat senang bisa sampai di Arafah.

"Senang sekali bisa sampai di sini. Seperti mimpi," kata Ani, saat berbincang dengan tim Media Center Haji (MCH) di Arafah, Jumat (14/6/2024).

Baca Juga

Jamaah lansia asal Depok, Jawa Barat ini tergabung dalam KBIHU Al Furqon merasakan fasilitas yang didapat jamaah haji sangat baik. "Pelayanannya juga baik. Petugasnya oke. Ramah-ramah. Tidak pernah saya jalan tidak dituntun," ucap Ani.

Di Arafah, Ani harus berbagi tempat dengan jamaah haji lainnya. Karena itu, meski terasa sempit, dia tidak ambil pusing. "Biar sempit hati kami lapang. Tetap senang. Tamu Allah kan harus senang ya," kata Ani.