Jumat 21 Jun 2024 11:00 WIB

Korban Jiwa Terus Berjatuhan Akibat Gelombang Panas di India

Miliaran orang di seluruh Asia sedang bergulat dengan panas yang ekstrem.

Rep: Lintar Satria / Red: Satria K Yudha
Wisatawan lokal yang kelelahan akibat gelombang panas membeli botol air minum, di New Delhi, India, Selasa (18/6/2024).
Foto: AP Photo/Manish Swarup
Wisatawan lokal yang kelelahan akibat gelombang panas membeli botol air minum, di New Delhi, India, Selasa (18/6/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Gelombang panas yang melanda seluruh utara India menewaskan 52 orang di New Delhi. Suhu panas pada musim panas India tahun ini tercatat menembus rekor tertinggi.

Surat kabar Times of India melaporkan, dalam dua hari terakhir setidaknya ada 52 jenazah dibawa ke rumah sakit. Sebagian besar dari mereka warga miskin dan bekerja di luar ruangan.

Baca Juga

Pada musim panas tahun ini, India mencatat 40 ribu kasus yang diduga heat stroke atau serangan panas. Setidaknya sudah terdapat 110 kematian yang terkonfirmasi sejak 1 Maret sampai 18 Juni, ketika suhu udara di bagian barat laut dan timur India dua kali lebih panas dibandingkan hari-hari gelombang panas biasanya.

"Musim panas berkepanjangan harus diklasifikasikan sebagai bencana alam," tulis surat kabar The Hindu dalam tajuk rencananya, Kamis (20/6/2024).