Sabtu 22 Jun 2024 08:25 WIB

Nasab Habib Digugat, Bukankah Keturunan Nabi SAW Hanya dari Perempuan yaitu Fatimah?

Keberadaan nasab habib dari jalur Ba Alawi dipersoalkan

Nabi Muhammad (ilustrasi). Keberadaan nasab habib dari jalur Ba Alawi dipersoalkan
Foto: Dok Republika
Nabi Muhammad (ilustrasi). Keberadaan nasab habib dari jalur Ba Alawi dipersoalkan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Polemik tentang nasab habib jalur Ba Alawi memunculkan beragam pertanyaan. Tidak hanya soal ketersambungan garis keturunan kepada Rasulullah SAW, tetapi juga bukankah semua keturunan Rasulullah SAW saat ini hanya dari jalur perempuan, Fatimah radhiyallahu anha?

Jawaban atas pertanyaan ini sudah pernah dikupas ulama terdahulu. Benar memang keseluruhan dzurriyah (keturunan) Nabi Muhammad SAW yang masih ada saat ini, berasal dari jalur Fatimah RA.

Baca Juga

Ini merupakan keistimewaan dan kekhususan untuk Rasulullah SAW sebagai manusia paling mulia, maka nasabnya pun tidak mengikuti jalur bapak, melainkan ibu. Dalam hal ini, adalah Fatimah.

Para ulama mendasarkan pendapat ini merujuk beberapa dalil yaitu antara lain hadits yang berbunyi

فَاطِمَةُ بَضْعَةٌ مِنِّي “Fatimah adalah darah dagingku.” (HR Bukhari dan Muslim).

Imam al-Alusi dalam kitabnya Ruh al-Ma’ani mengutip perkataan as-Samhudi menyebut demikian:

معلوم أن أولادها بضعة منها ، فيكونون بواسطتها بضعة منه صلى الله عليه وسلم ، وهذا غاية الشرف لأولادها .انتهى .

“Sebagaimana diketahui, anak-anaknya adalah darah daging Fatimah, maka dengan perantaranya darah daging Nabi SAW berasal, ini adalah kemuliaan untuk anak-anaknya.”

Dalam riwayat lain, Rasullah SAW mengibaratkan cucunya Hasan bin Ali dengan kata ibn, yang berarti anak. Dalam sabdanya:

إِنَّ ابْنِي هَذَا سَيِّدٌ ، وَلَعَلَّ اللَّهَ أَنْ يُصْلِحَ بِهِ بَيْنَ فِئَتَيْنِ عَظِيمَتَيْنِ مِنْ الْمُسْلِمِين

“Sesungguhnya ini adalah putraku, dan semoga Allah mendamaikan dengannya dua kelompok besar umat Islam.” (HR Bukhari).

Dalam kitab Jala’ al-Afham, Ibnu al-Qayyim, mengatakan sebagai berikut:

المسلمون مجمعون على دخول أولاد فاطمة رضي الله عنها في ذرية النبي صلى الله عليه وسلم المطلوب لهم من الله الصلاة ؛ لأن أحدا من بناته لم يعقب غيرها ، فمن انتسب إليه صلى الله عليه وسلم من أولاد ابنته فإنما هو من جهة فاطمة رضي الله عنها خاصة ، ولهذا قال النبي صلى الله عليه وسلم في الحسن ابن ابنته : (إن ابني هذا سيد) فسماه ابنه ، ولما أنزل الله سبحانه آية المباهلة : (فَمَنْ حَاجَّكَ فِيهِ مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ فَقُلْ تَعَالَوْا نَدْعُ أَبْنَاءَنَا وَأَبْنَاءَكُمْ وَنِسَاءَنَا وَنِسَاءَكُمْ وَأَنْفُسَنَا وَأَنْفُسَكُمْ ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَلْ لَعْنَتَ اللَّهِ عَلَى الْكَاذِبِينَ ) آل عمران/61، دعا النبي صلى الله عليه وسلم فاطمة وحسنا وحسينا وخرج للمباهلة ....

“Umat Islam sepakat, anak-anak Fatimah adalah keturunan Nabi SAW yang dituntut kita mendoakan mereka, karena tidak satupun putrinya yang seperti Fatimah, maka siapapun yang menakutkan nasabnya ke Rasulullah SAW, jalurnya adalah khusus Fatimah. Ini mengapa Rasulullah SAW menyebut Hasan sebagai kiasan, adalah putranya. Karena juga saat turun ayat mubahalah yaitu surat Ali Imran ayat 61, Nabi mendoakan Fathimah, Hasan, dan Husain....”

Ibnu al-Qayyim menambahkan:

وأما دخول أولاد فاطمة رضي الله عنها في ذرية النبي صلى الله عليه وسلم فلشرف هذا الأصل العظيم والوالد الكريم ، الذي لا يدانيه أحد من العالمين ، سرى ونفذ إلى أولاد البنات لقوته وجلالته وعظيم قدره

“Dianggapnya anak-anak Fatimah dalam jalur keturunan Nabi SAW adalah kemuliaan akar yang agung dan orang tua (Nabi SAW) terhormat, yang tidak direndahkan satupun orang di alam semesta alam, Jalur keturunannya melalui anak perempuan menunjukkan kemuliaan dan keistimewaannya,

Dalam kitab Mughni al-Muhtaj, Syamsuddin Muhammad bin Ahmad Asy-Syirbini menulis demikian:

فَائِدَةٌ : مِنْ خَصَائِصِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ أَوْلَادَ بَنَاتِهِ يُنْسَبُونَ إلَيْهِ ، وَهُمْ الْأَشْرَافُ الْمَوْجُودُونَ ، وَمِنْهُمْ الْهَاشِمِيُّونَ

“Catatan: di antara keistimewaan Nabi SAW adalah anak-anak dari putrinya mengikuti Nabi SAW, mereka adalah para syarif yang ada sekarang, di antaranya adalah iklan Hasyim.”

Dalam al-Mausu’ah al-Fiqhiyyah disebutkan sebagai berikut:

ممّا اختصّ به رسول اللّه صلى الله عليه وسلم دون النّاس جميعاً أنّ أولاد بناته ينتسبون إليه في الكفاءة وغيرها ، لقوله صلى الله عليه وسلم : (إنّ ابني هذا سيّد)" انتهى .

“Di antara yang khusus buat Nabi SAW bukan untuk manusia semuanya adalah semua anak dari putrinya dalam hal kufu dan lainnya. Ini merujuk pada pada hadits: “Sesungguhnya anakku ini adalah tuan.”

Pro kontra nasab Ba Alawi...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement