REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta telah mengusulkan sejumlah nama untuk menjadi calon gubernur (cagub). Dari sekitar 10 nama yang diusulkan ke DPP PDIP, salah satunya adalah Anies Baswedan.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino mengaku terkejut dengan langkah yang diambil DPD PDIP itu. Ia pun tak tahu pasti alasan PDIP membuka peluang mengusung Anies menjadi cagub DKI Jakarta.
"Kami agak kaget kemarin teman-teman di DPD PDIP mengusung Pak Anies. Ada apa nih? Tapi ya biarkan saja. Proses," kata dia di Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Ahad (23/6/2024).
Namun itu hanya reaksi pribadinya. Pasalnya, kabar itu langsung didapatkan dari Ketua DPD PDIP DKI Jakarta.
"Karena Ketua DPD PDIP nelpon saya, Pak Aming (Ady Wijaya), 'Kayaknya kita dukung Anies.' Wow," kata dia.
DPW Partai Nasdem DKI Jakarta sendiri juga telah mengusulkan Anies untuk jadi cagub. Tak hanya Anies, DPW Partai Nasdem DKI Jakarta juga menguslkan nama Ahmad Sahroni dan Wibi Andrino untuk berlaga di pemilihan gubernur (pilgub).
Menurut Wibi, pihaknya mengusulkan nama Anies itu menjadi cagub DKI Jakarta karena ingin keberlanjutan. Pasalnya, Surya Paloh memberikan perintah agar para anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Nasdem untuk mendukung kebijakan pemerintahan Anies sejak 2019.
"Jadi tidak lagi melihat bagaimana dukungan Nasdem di 2017 kepada Pak Ahok. Kami kan dukung Ahok tapi kalah. Setelah itu, kami dukung pemerintahan Pak Anies," ujar Wibi.