REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Telaga al-Kautsar adalah sebuah karunia besar yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad SAW. Di Telaga Rasulullah SAW itu, umat Islam kelak pada hari kiamat akan berjumpa dengan beliau. Mereka pun akan menikmati air yang penuh berkah itu.
Nabi SAW bersabda, "Telagaku seluas perjalanan selama satu bulan dan panjang tepi-tepinya sama dengannya. Air telaga itu lebih putih daripada susu, wanginya lebih harum daripada minyak misk, cangkirnya sejumlah bintang-bintang yang ada di langit. Maka barangsiapa yang telah meminum air telaga tersebut, niscaya dia tidak akan merasakan haus selama-lamanya"
Bagaimanapun, tidak semua umat akan menerima berkah dan kehormatan untuk meminum air dari Telaga Nabi. Lantas, siapa saja yang justru dijauhkan dari kesempatan yang luar biasa besar itu?
Nabi SAW bersabda, sebagaimana diriwayatkan oleh ummul mukminin 'Aisyah RA.
وعن عائشة رضي الله عنها قالت: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول وهو بين ظهراني أصحابه: (إني على الحوض، أنتظر من يرد علي منكم، فوالله ليقتطعن دوني رجال، فلأقولن: أي رب! مني ومن أمتي، فيقول: إنك لا تدري ما عملوا بعدك
“Aku lebih dahulu dibanding kalian (sampai) di Telaga. Ditunjukkan kepadaku (tentang Telaga) beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan minuman untuk mereka dari telaga, mereka dijauhkan dariku. Aku pun bertanya kepada Tuhanku (mengapa mereka dijauhkan dari Telaga), 'Ini (mereka) adalah umatku.' Kemudian, Allah berfirman, ‘Engkau sebenarnya tidak mengetahui bidah yang mereka buat sesudahmu'" (HR Muslim).
Penjelasan hadis di atas ....