REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Masjid Istiqlal menanggapi viralnya video parkir liar di sekitar masjid. Polisi juga sudah mengidentifikasi tiga pelaku juru parkir liar inisial B, R dan F di sekitar Masjid Istiqlal yang mematok harga hingga Rp 300 ribu untuk sebuah bus wisata yang parkir di kawasan tersebut.
Video tersebut viral akhir-akhir ini di media sosial. Padahal, pada Mei lalu, video parkir liar di tempat serupa juga menghebohkan lini masa. Peristiwa parkir liar Istiqlal jilid 1 sudah diusut pihak kepolisian. Untuk peristiwa parkir liar jilid 2, masih dalam proses penyelidikan.
"Terkait peristiwa tersebut, pihak kami dari Istiqlal tidak mengetahui terjadinya karena kami tidak menerima pemberitahuan dari pengunjung ke Istiqlal menggunakan bus," kata Juru Bicara (Jubir) Masjid Istiqlal Jakarta, Ismail Cawidu kepada Republika, Selasa (25/6/2024)
Ismail mengatakan, selama ini apabila ada pengunjung yang datang ke Masjid Istiqlal dan memberitahukan sebelumnya melalui surat atau mengisi form di website Istiqlal, maka akan diterima pengurus. Pihak Istiqlal kemudian akan mengatur dengan baik termasuk koordinasi dengan instansi terkait mengenai parkir busnya.
Parkir liar masjid istiqlal yg memaksa bayar parkir 150rb/bus, drop penumpang tetap dipaksa bayar 300rb untuk 2 bus
Jumat, 21 juni 2024@dishubjakarta @DKIJakarta
: muhammad alif naufal pic.twitter.com/UGvZNNoji8
— orang pun datang dan akan kembali (@BisKota_) June 22, 2024
Ia menambahkan, pengunjung Istiqlal yang datang dan telah memberitahukan melalui surat, pasti dijamin tidak akan diganggu oleh parkir liar. Karena Masjid Istiqlal akan arahkan ke daerah lapangan Banteng atau busnya ditampung sebagian di dalam halaman Masjid Istiqlal.
"Perlu kami sampaikan bahwa sejak Masjid Istiqlal direnovasi, memang tidak disediakan tempat parkir khusus bus karena lokasi parkir sebelumnya dibangun untuk parkir kendaraan mini bus dan motor di basement lantai 1 dan lantai 2 yang memuat 800 sampai dengan 1.000 kendaraan," ujar Ismail.