Rabu 26 Jun 2024 20:37 WIB

Bantuan Pompanisasi Antisipasi Dampak Gelombang Panas dan Kekeringan

Juli hingga Oktober diprediksi terjadi gelombang panas dan kekeringan yang panjang.

Red: Lida Puspaningtyas
Presiden Joko Widodo saat meninjau di lahan pertanian Bapeang, Kotawaringin Timur, Kalteng.
Foto: Dokumen
Presiden Joko Widodo saat meninjau di lahan pertanian Bapeang, Kotawaringin Timur, Kalteng.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Menyusul gelombang panas dan kekeringan yang melanda semua negara di dunia, pemerintah akan memberikan bantuan pompanisasi ke seluruh daerah di Tanah Air.

Presiden Joko Widodo mengatakan akibat gelombang panas dan kekeringan panjang, hampir semua negara mengalami penurunan produktivitas dan produksi berasnya, sehingga banyak negara yang sebelumnya ekspor beras, menjadi dipakai untuk negaranya sendiri.

Baca Juga

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan peninjauan ke lahan pertanian di Desa Bapeang Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu (26/6/2024). Dalam kunjungan tersebut Presiden didampingi Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran.

Menurut Presiden, berdasarkan prakiraan dari BMKG, pada bulan Juli sampai dengan Oktober akan terjadi gelombang panas dan kekeringan yang panjang. Hal ini harus diantisipasi dan disiapkan terlebih dahulu dengan adanya pompanisasi.