REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Satu bulan jelang Olimpiade Paris 2024, tingkat pencemaran air di Sungai Seine tetap tinggi. Data menunjukkan tingkat polutan di sungai itu berada di tingkat tidak bisa digunakan untuk mandi. Sementara sungai itu akan menjadi salah satu venue Olimpiade.
Data yang dipublikasikan di situs pemerintah Paris pada Ahad (29/6/2024) menunjukan konsentrasi bakteri E.coli dan enterococci di air Sungai Seine masih jauh di atas ambang batas yang diizinkan. Pengujian dilakukan di empat titik di sepanjang sungai.
Enterococci di jembatan Alexandre III yang rencananya menjadi lokasi renang triathlon, melebihi konsentrasi 1.000 unit pembentuk koloni (cfu) per 100 ml. Dua kali lipat dari batas 400 cfu/100ml yang ditetapkan hukum Eropa. Konsentrasi E.coli hampir empat kali lebih tinggi dari yang diizinkan.
Di situsnya, pemerintah kantor wali kota Paris mengatakan tingkat polutan melonjak akibat hujan deras beberapa pekan terakhir. Hujan juga meningkatkan aliran sungai enam kali lebih tinggi dibandingkan musim panas biasanya.
"Curah hujan bulan Mei tertinggi dalam sejarah dan curah hujan di bulan Juni juga tinggi. Tapi ini tidak membuat kami khawatir karena kami tahu dengan pemulihan kondisi cuaca signifikan, kami akan kembali ke tingkat musim panas biasanya," kata Deputi Bidang Olahraga Wali KotaParis Pierre Rabadan.
"Masalahnya adalah para ahli meteorologi yang paling berpengalaman, dan (khususnya) manajer pemantauan kami, sangat berhati-hati dalam membuat pernyataan," tambahnya.
Rabadan menegaskan, satu-satunya yang menimbulkan kekhawatiran adalah hujan deras berkepanjangan dan berulang. Namun, ia mengindikasikan laporan cuaca yang akan dipublikasikan pekan depan akan jauh lebih baik.
"Kondisi jelas tidak biasa untuk musim ini, tapi hasilnya jelas membaik," katanya.
Paris berusaha membersihkan Seine sehingga dapat kembali digunakan untuk berenang seperti pada Olimpiade Paris 1900. Tapi masalah saluran pembuangan air limbah musim panas lalu membuat pertandingan pra-Olimpiade di sungai itu dibatalkan.
Wali Kota Paris Anne Hidalgo yang memperjuangkan kampanye untuk membersihkan sungai yang dulunya terkenal kotor menjelang Olimpiade, menunda rencananya untuk berenang di sungai tersebut pada awal bulan ini. Ia mengatakan akan melakukannya setelah pemilihan umum di Prancis selesai.