REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Media China ikut memberitakan kabar meninggalnya seorang pemain muda bulutangkis berbakat negara tersebut. Xinhua menulis judul, "Young Chinese shuttler dies after collapsing on court at Asian Junior Championships" atau "Pebulutangkis Muda China Meninggal Setelah Pingsan di Lapangan di Kejuaran Junior China."
Xinhua menyebut Badan bulu tangkis Asia dan Tiongkok sama-sama berduka atas meninggalnya pemain remaja Tiongkok Zhang Zhijie yang pingsan di lapangan pada Kejuaraan Bulutangkis Junior Asia 2024 di Yogyakarta, Indonesia.
Badminton Asia pada Senin mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Zhang Zhijie dari Tiongkok, pemain tunggal, pingsan di lapangan selama pertandingan di malam hari dan dikirim ke rumah sakit di mana dia meninggal pada pukul 23:20 waktu setempat kemarin. Zhijie sedang bermain a pertandingan penyisihan grup melawan Jepang ketika dia pingsan dan dihadiri oleh dokter turnamen dan tim medis. Dia dibawa dengan ambulans siaga dalam waktu kurang dari dua menit dan dikirim ke rumah sakit."
Badminton Asia menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada orang tua, keluarga, dan Asosiasi Bulutangkis Tiongkok (CBA)."Dunia bulu tangkis telah kehilangan pemain berbakat."
Zhang yang berusia 17 tahun, anggota tim muda bulutangkis Tiongkok, memenangkan gelar tunggal putra di Dutch Junior International pada bulan Maret tahun ini.
CBA mengeluarkan pernyataan Senin, mengatakan bahwa rumah sakit setempat belum mengidentifikasi penyebab kematian, dan mereka akan terus menjalin kontak dengan Badminton Asia dan panitia penyelenggara Kejuaraan tersebut. “Kami akan melakukan yang terbaik untuk membantu keluarga Zhang,” kata CBA
Polresta Yogyakarta melakukan penyelidikan terkait kematian Pebulu tangkis China, Zhang Zhi Jie (17 tahun) setelah pingsan saat berlaga di BNI Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2024 di GOR Amongrogo, Kota Yogyakarta, Ahad malam (30/6/2024).