Rabu 10 Jul 2024 18:53 WIB

Apakah Kita Benar-Benar Ada di Masa Ruwaibidhah Akhir Zaman? Ini Kata 3 Ulama Timur Tengah

Ruwaibidhah banyak muncul bermunculan tanda kiamat

Rep: Muhyiddin / Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi ruwaibidhah. Ruwaibidhah banyak muncul bermunculan tanda kiamat
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Apakah kita sekarang benar- benar berada di masa ketika Ruwaibidhah yang disebut Rasulullah SAW marak muncul pertanda kiamat?

Jawaban atas pertanyaan ini sudah pernah dikupas ulama dari Timur Tengah. Cendekiawan asal Aden Yaman, Dr ‘Iwad Ahmad al-Ilqamani, mengatakan pertanyaan ini memang kerap menganggu pikirannya dan membuat berpikir keras dan merenung mendalam. Dalam kesimpulannya, bahwa kita sekarang di zaman dimana para Ruwaibidhah bertebaran di banyak tempat dengan beragam levelnya.

Baca Juga

“Bagaimana bisa mereka mengatur urusan orang banyak? Bagaimana mereka becus mengurus rakyat? Dan musibah besar, mereka berada di iklim penuh dengan kebodohan yang merajalela, dan orang bodoh biasanya melihat dirinya paling hebat, dengan pemikiran semacam ini dia mengurus masyarakat, rakyat. Ini yang paling bahaya bagi lingkungannya. Anti kritik, tidak percaya moralitas, dan enggan bercermin,” kata dia.

Hal yang sama juga diungkapkan Abdullah bin Sa’ad Al Mayuf, cendekiawan asal Arab Saudi. Dalam konteks politik, dia menafsirkan Ruwaibidhah adalah shahawiyyin (pengusung pemikiran politik Islam era awal) dan rajiyyin (pengusung pemikiran politik Islam puritan).

Di mata Abdullah, mereka adalah orang-orang yang tak mempunyai latar belakang ilmu logika dan kemanusian, dan tidak paham pembaruan atau maslahat. Mereka hanya berdalih melestarikan mazhab lama, lalu mengajak publik tanpa pemahaman dan ilmu. “Tahukah kalian mereka orang yang bodoh berbicara di perkara umum.”

Sementara itu, kondisi munculnya Ruwaibidhah ini juga diamini ulama Al-Azhar Mesir Dr Ramadhan Abdurrazaq. “Mereka yang tak memiliki kompetensi berbicara di banyak perkara yang mereka sendiri tak paham, sampai berada lah kita sekarang di masa Ruwaibidhah banyak cakap,” kata dia sembari mengutip hadits Abu Hurairah RA dari Ibnu Majah tentang tanda akhir zaman tentang munculnya fenomena Ruwaibidhah.

Ruwaibidhah adalah...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement