Kamis 11 Jul 2024 16:52 WIB

12 Tower Rusun ASN di IKN Selesai Dibangun Bulan Ini

ASN di IKN mulai bekerja pada September 2024 nanti.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Friska Yolandha
Gedung di IKN. Pemerintah menargetkan pada Juli 2024 ini, sebanyak 12 tower Rumah Susun (Rusun) ASN selesai dibangun.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah berproses menyiapkan hunian untuk warga Ibu Kota Nusantara jelang perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan (HUT) Republik Indonesia (RI) di sana. Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR, Imam S Ernawi menjelaskan secara detail mengenai hal itu.

Pertama, Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) tahap satu. Data PUPR menunjukkan sampai 4 Juli 2024 HPK sudah selesai dibangun alias 100 persen. Berikutnya menuju sektor lain.

Baca Juga

"Sekarang masuk ke hunian ASN, rumah tapak Menteri, dan sebagainya," kata Imam dalam konferensi pers secara daring, Kamis (11/7/2024).

Pemerintah menargetkan pada Juli 2024 ini, sebanyak 12 tower Rumah Susun (Rusun) ASN selesai dibangun. Perinciannya sebanyak delapan tower untuk ASN. Lalu empat lainnya untuk pegawan Pertahanan Keamanan.

Selain untuk 17-an, jika dilihat lebih jauh lagi, ASN di IKN mulai bekerja pada September 2024 nanti. Sehingga pada Agustus, bakal ada penambahan. Hanya 10 lantai efektif digunakan untuk hunian di semua tower. Lalu di bawahnya ada dua lantai podium. Masing-masing lantai yang dihuni itu, terdapat enam unit bangunan. 

Luas per unitnya sekitar 98 meter persegi. Terdapat tiga kamar di setiap unit. "Nah ini nanti diatur Menpan RB dan kawan-kawan, bagaimana menempatkan (para ASN)," ujar Imam.

Selanjutnya mengenai Rumah Tapak Jabatan Menteri. Imam mengatakan dari 34 unit, sebanyak 14 sudah disiapkan menjelang HUT RI ke-79 di IKN ini. Dari 14 tersebut, sebanyak empat unit sudah bisa digunakan, termasuk furniturnya.

"Yang 10 lainnya dalam pekan-pekan ini, perangkat dalamnya kita isi," ujar Ketua Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN  Kementerian PUPR.

Bicara tentang rumah tapak jabatan menteri bukan hanya bangunannya. Lingkungan perumahan dan sarana pendukung lainnya juga disiapkan. Ada jembatang penghubung, dan lain-lain.

"Tapi nanti setelah 17 an kita fokus ke situ, dan fasilitas akses ke delam," ujar Imam.

Pemerintah menargetkan penyelesaian....

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement