REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sektor angkutan barang PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 1 Jakarta mencatat angka pertumbuhan jumlah barang yang diangkut pada periode semester 1-2024. Data KAI Daop 1 Jakarta menunjukkan, pada periode 1 Januari—30 Juni 2024 telah mengangkut sebanyak 1.801.486 ton barang.
Angka tersebut meningkat 13 persen dibandingkan program yang ditargetkan sebanyak 1.595.132 ton barang dengan rata-rata per hari mengangkut 9.953 ton. Angka realisasi pada tahun ini meningkat juga jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023 yang tercatat sebanyak 1,6 juta ton.
Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko mengatakan, angkutan barang KAI merupakan salah satu core business andalan perusahaan, di samping angkutan penumpang. Meningkatnya capaian angkutan barang KAI Daop 1 pada semester pertama antara lain didorong oleh adanya penambahan sarana gerbong barang dan perjalanan kereta api barang.
“KAI Daop 1 Jakarta melayani berbagai komoditas angkutan barang seperti petikemas, semen, batubara, batu balas atau kricak, barang retail, dan lainnya,” kata Ixfan dalam keterangannya, Kamis (11/7/2024).
Dia menyebut, angkutan barang menggunakan kereta api memiliki berbagai keunggulan. Diantaranya ketepatan waktu, perjalanan yang dapat diprediksi, keamanan, kapasitas besar, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh sumber daya manusia (SDM) yang profesional.
Kapasitasnya angkutan kereta api yang besar menjadi salah satu keunggulan utama. Ixfan mengatakan, dengan kapasitas angkutnya yang besar, satu gerbong bisa mengangkut 42 ton atau seukuran 2 truk kontainer.
“KAI akan terus berinovasi agar dapat meningkatkan volume dan kinerja angkutan barang menggunakan kereta api dengan menggali dan mengembangkan potensi komoditas maupun relasi angkutan barang baru,” tutur Ixfan.
Dia menegaskan, angkutan barang KAI hadir untuk dapat mendukung perkembangan angkutan logistik yang kompetitif dan mengurangi dampak eksternalitas seperti kemacetan, polusi, jalan-jalan yang rusak, serta meningkatkan daya saing global.