Termasuk sektor agrikultur, utamanya terletak di selatan dan utara Israel -- yang keduanya adalah dua zona utama perang yang terancam dari serangan para pejuang Palestina dan Hizbullah. Sektor pertanian berkontribusi signifikan terhadap kehancuran ekonomi Israel.
Yoel Amir memperkirakan bahwa 60 ribu unit bisnis di Isarael akan ditutup pada akhir 2024. Belakangan, serangan Hizbullah telah memberikan dampak parah pada sektor bisnis dan pendidikan di utara Israel. Puluhan ribu warga pendudukan Israel pun telah dipaksa untuk mengungsi.
"Tujuan kami menghancurkan ekonomi musuh... telah tercapai," kata pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah pada Rabu.
Serangan demi serangan yang dilancarkan pejuang Houthi di laut Yaman juga berkontribusi pada kehancuran ekonomi Israel. Pendapatan dari pelabuhan-pelabuhan utama seperti Eilat telah turun signifikan. Pada akhir 2023, PDB Israel terjun bebas hingga hampir 20 persen.
Ancaman eskalasi perang dengan Hizbullah juga membuat pemangku kepentingan ekonomi Israel khawatir, yang mana perang skala penuh akan bisa membuat ekonomi Israel terjerembab makin dalam. Apalagi, Hizbullah lewat video peringatannya belakangan mendemonstrasikan kemampuan mereka menyerang langsung infrastruktur-infrastruktur energi Israel seperti tempat penyulingan minyak dan gas.