Jumat 12 Jul 2024 06:27 WIB

Terungkap Data Ekonomi Israel ‘Kolaps’, 40 Ribu Unit Bisnis Tutup Sejak 7 Oktober

Ekonomi Israel bisa semakin hancur jika perang skala penuh dengan Hizbullah terjadi.

Rep: Andri Saubani/ Red: Andri Saubani
Bendera Israel berkibar di samping api yang berkobar di kawasan dekat perbatasan dengan Lebanon, Israel utara di Safed, Rabu, 12 Juni 2024.
Foto:

Termasuk sektor agrikultur, utamanya terletak di selatan dan utara Israel -- yang keduanya adalah dua zona utama perang yang terancam dari serangan para pejuang Palestina dan Hizbullah. Sektor pertanian berkontribusi signifikan terhadap kehancuran ekonomi Israel.

Yoel Amir memperkirakan bahwa 60 ribu unit bisnis di Isarael akan ditutup pada akhir 2024. Belakangan, serangan Hizbullah telah memberikan dampak parah pada sektor bisnis dan pendidikan di utara Israel. Puluhan ribu warga pendudukan Israel pun telah dipaksa untuk mengungsi. 

"Tujuan kami menghancurkan ekonomi musuh... telah tercapai," kata pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah pada Rabu.

Serangan demi serangan yang dilancarkan pejuang Houthi di laut Yaman juga berkontribusi pada kehancuran ekonomi Israel. Pendapatan dari pelabuhan-pelabuhan utama seperti Eilat telah turun signifikan. Pada akhir 2023, PDB Israel terjun bebas hingga hampir 20 persen.

Ancaman eskalasi perang dengan Hizbullah juga membuat pemangku kepentingan ekonomi Israel khawatir, yang mana perang skala penuh akan bisa membuat ekonomi Israel terjerembab makin dalam. Apalagi, Hizbullah lewat video peringatannya belakangan mendemonstrasikan kemampuan mereka menyerang langsung infrastruktur-infrastruktur energi Israel seperti tempat penyulingan minyak dan gas.

photo
Komik Si Calus : Boikot - (Daan Yahya/Republika)

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement