Selasa 30 Jul 2024 16:00 WIB

Gubernur: IKN Tingkatkan Pendapatan Nelayan Sulawesi Barat

IKN diharapkan akan tingkatkan kesejahteraan nelayan Sulawesi Barat.

Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno (kiri) menjawab pertanyaan watawan saat perdana berkantor di kompleks Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (29/7/2024). Pada hari perdana berkantor di IKN, Presiden memimpin rapat dengan jajaran Otorita IKN didampingi Mensesneg dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, serta akan menerima Jajaran Forkompinda Kaltim.
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno (kiri) menjawab pertanyaan watawan saat perdana berkantor di kompleks Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN), Senin (29/7/2024). Pada hari perdana berkantor di IKN, Presiden memimpin rapat dengan jajaran Otorita IKN didampingi Mensesneg dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, serta akan menerima Jajaran Forkompinda Kaltim.

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin mengatakan pendapatan nelayan Sulbar akan meningkat dengan terbentuknya IKN di Kalimantan Timur.

"Pendapatan nelayan Sulbar akan meningkatkan, karena permintaan hasil perikanan yang dipasok nelayan dari Sulbar untuk IKN juga akan meningkat," kata penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, di Mamuju, Senin.

Baca Juga

Ia mengatakan, Pemprov Sulbar melaksanakan program untuk meningkatkan sarana dan prasarana nelayan untuk meningkatkan hasil produksi perikanannya.

Disamping itu juga mempermudah nelayan mendapatkan bantuan permodalan dari perbankan mengembangkan usaha perikanan melalui dana kredit usaha rakyat (KUR).

"Sarana dan prasarana alat tangkap untuk nelayan diberikan, agar mampu meningkatkan produksi perikanan Sulbar yang mencapai 64 ribu ton per tahun, guna mendukung pemenuhan pangan di sektor perikanan untuk IKN," katanya.

Menurut dia, pemasaran hasil perikanan Sulbar akan semakin meningkat, karena pasarnya telah tersedia dengan adanya IKN, sehingga nelayan Sulbar akan semakin sejahtera.

Ia juga mengatakan, Sulbar juga akan meningkatkan sektor peternakan untuk memenuhi kebutuhan pangan berupa daging untuk IKN.

"Permintaan sapi Sulbar dari Kalimantan yang saat ini mencapai 5000 ekor per tahun akan mengalami peningkatan sehingga sektor peternakan di Sulbar yang produksinya mencapai 90 ribu ekor per tahun juga harus ditingkatkan," katanya.

Begitu juga, sektor pariwisata di Sulbar akan meningkat dengan terbentuknya IKN karena Sulbar sebagai daerah penyangga IKN akan menjadi daerah tujuan wisata, sehingga IKN akan membawa kesejahteraan dan pembangunan ekonomi bagi Sulbar.

Sebelumnya, Republika memberitakan, infrastruktrur digital dengan kualitas tinggi sangat dibutuhkan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Kebutuhan jaringan internet berkualitas tinggi akan turut menjadi pondasi pengembangan IKN.

CEO Comtelindo, Vicky mengatakan sebagai perusahaannya sebagai perusahaan penyedia layanan internet (ISP) yang berbasis di Kalimantan Timur, berkomitmen menyediakan infrastruktur digital berkualitas tinggi. Sebab itu menjadi salah pondasi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang berkelanjutan di IKN serta berbagai daerah penunjang yang ada di sekitarnya.

"Kami akan terus melakukan ekspansi perluasan wilayah jangkauan jaringan dan layanan yang akan terus dilakukan secara masif dan bertahap agar dapat mengakselerasi digitalisasi dan pertumbuhan ekonomi dalam menunjang pembangunan Ibu Kota Nusantara," ujar Vicky.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement