REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut bersama pasukan Marinir dari Amerika Serikat, Tonga, Filipina, dan Sri Lanka mengikuti latihan operasi amfibi saat puncak Latihan Bersama Rim of Pacific (Latma Rimpac) 2024 di Pusat Latihan Tempur Marinir AS (MCTAB) Hawaii, Amerika Serikat.
Komandan Unit Marinir Satuan Tugas (Satgas) Latma Rimpac 2024 Mayor Marinir Lukman Susanto dalam siaran resmi Korps Marinir TNI AL yang dikonfirmasi di Jakarta, Senin, menjelaskan latihan operasi amfibi, yang berlangsung Minggu (28/7) waktu setempat, merupakan bagian dari latihan fase taktis, yang merupakan puncak Latma Rimpac 2024 untuk pasukan Marinir.
“Ini merupakan puncak latihan dari berbagai tahapan latihan yang telah dilaksanakan selama pelaksanaan Latma Multilateral Rimpac 2024 yang dalam tahap ini Korps Marinir TNI AL melaksanakan air assault (serangan udara) dan menyelesaikan sasaran dengan metode operasi militer untuk pertempuran daerah urban/perkotaan (MOUT),” kata Mayor Lukman.
Sebanyak 43 prajurit Korps Marinir TNI AL mengikuti rangkaian Latma Rimpac 2024 di Hawaii sejak akhir Juni sampai dengan 2 Agustus 2024.
Dalam Latma Rimpac 2024, prajurit Marinir TNI AL telah menyelesaikan rangkaian latihan yang diperuntukkan khusus kepada pasukan Marinir, di antaranya pembekalan mengenai pertolongan pertama dan perawatan korban saat perang (TCCC), latihan menghadapi ancaman kimia, biologis, radiologi, dan nuklir (CBRN), dan fase latihan terintegrasi (FIT) yang terdiri atas simulasi taktik (TFG), mobile udara/assault support, dan latihan operasi militer untuk pertempuran kota (MOUT).
Dalam tahap MOUT, pasukan Marinir peserta latihan diskenariokan harus merebut dan kembali menguasai kota dari tangan musuh.
Latma Rimpac merupakan latihan yang rutin digelar tiap 2 tahun sekali oleh Komando Indo-Pasifik Angkatan Laut AS. Latihan itu sejauh ini masih menjadi latihan militer terbesar di dunia yang digelar oleh Angkatan Bersenjata AS.
Latma Rimpac 2024 diikuti total 29 negara, yaitu AS sebagai tuan rumah, Indonesia, Australia, Belgia, Brazil, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, Kolombia, Denmark, Ekuador, dan Prancis.
Berikutnya Jerman, India, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Peru, Korea Selatan, Filipina, Singapura, Sri Langka, Thailand, Tonga, Inggris, dan Israel.
Latihan itu melibatkan 40 kapal perang permukaan, tiga kapal selam, pasukan Marinir dari 14 negara, 150 pesawat, dan total 25.000 lebih prajurit dari angkatan laut berbagai negara.
TNI AL mengirim 43 prajurit Marinir, tujuh prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska), satu kapal perang KRI Raden Eddy Martadinata (REM)-331 beserta 183 prajurit pengawak kapal dan lima staf latihan untuk mengikuti Latma Rimpac 2024 pada tanggal 27 Juni 2024 sampai dengan 2 Agustus 2024.