REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi DKI Jakarta menyoroti adanya puluhan sekolah yang mengalami kerusakan. Padahal, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dinilai memiliki anggaran lebih dari cukup untuk melakukan rehabilitasi terhadap bangunan sekolah yang mengalami kerusakan.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, pihaknya telah melakukan perbaikan sejak dilantik untuk memimpin DKI Jakarta pada 2022. Namun, perbaikan terhadap bangunan sekolah yang mengalami kerusakan tidak bisa dilakukan secara bersamaan.
"Gini saya luruskan ya, saya masuk menjabat Pj kan 2022. Langsung saya push semua sekolah, fasilitas sarana prasarana milik pemda diperbaiki. Tahun 2023 ada 17 yang diperbaiki. 2024 ada 19. 2025 nanti 15. Itu skala prioritas," kata dia, Selasa (30/7/2024).
Menurut dia, laporan mengenai sekolah rusak sudah ada sejak dirinya belum menjabat sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta. Bahkan, berdasarkan informasi yang disampaikan kepadanya, perbaikan sekolah tidak dilakukan sejak 2019. Seperti diketahui, gubernur Jakarta sebelum Heru adalah Anies Baswedan.
"Katanya sih belum ada perbaikan dari tahun 2019 untuk sekolah, sampai 2022. 2021 ada tiga sekolah. Itu mungkin karena ada Covid," ujar dia.
Heru menegaskan, pihaknya melakukan perbaikan sejak menjabat menjadi Pj Gubernur DKI Jakarta. Bahkan, anggaran yang ada difokuskan salah satunya untuk membangun sekolah mulai dari SD hingga SMA.
"Kalau 40 kemarin (yang rusak) kan berarti kita udah ada 16, 19, terus 2025 ada 17 (yang akan diperbaiki). Ya kita sudah mendekati. Mudah-mudahan semua sekolah bisa diperbaiki," kata Heru.
Kebutuhan sekolah baru.. baca di halaman selanjutnya.