Kamis 01 Aug 2024 08:37 WIB

Bendera Setengah Tiang untuk Hormati As-Syahid Ismail Haniyeh

Mahmoud Abbas perintahkan pengibaran bendera setengah tiang.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ismail Haniyeh
Foto: EPA-EFE/IRANIAN FOREIGN MINISTRY
Ismail Haniyeh

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH — Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk pembunuhan terhadap Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh. Pemimpin Hamas itu meninggal setelah tempat tinggal di Teheran, Iran, dihantam serangan udara Israel. 

"Presiden Palestina Mahmoud Abbas telah mengutuk keras pembunuhan terhadap biro politik dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh serta menganggapnya sebagai tindakan pengecut dan perkembangan berbahaya," demikian bunyi pernyataan yang dipublikasikan akun X resmi Misi Palestina untuk PBB, Rabu (31/7/2024) malam. 

Baca Juga

Abbas menyerukan rakyat Palestina untuk tetap bersatu dan tabah dalam menghadapi pendudukan Israel. "Presiden mengumumkan hari berkabung dan memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang sebagai tanda berkabung atas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh," kata akun resmi Misi Palestina untuk PBB. 

Pasukan Garda Revolusi Iran, pada Rabu, mengumumkan dan mengonfirmasi terbunuhnya Haniyeh akibat serangan udara Israel. Haniyeh dibunuh saat pertempuran di antara Hamas dan Israel masih berlangsung di Jalur Gaza. Agresi Israel ke Gaza, yang dimulai sejak 7 Oktober 2023, telah menelan lebih dari 39 ribu jiwa.