REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akun Instagram Meita Irianty atau Tata Irianty mendadak hilang dari platform media sosial tersebut, setelah kasus dugaan kekerasan terhadap anak di daycare Wensen School, Depok, terungkap ke media sosial. Polres Metro Depok pun telah menangkap Meita di rumahnya setelah bukti dari rekaman CCTV memperlihatkan tindak kekerasan terhadap seorang anak di fasilitas daycare miliknya.

Kapolres Metro Depok, Kombespol Arya Perdana, mengatakan pihaknya telah memeriksa empat orang saksi dan telah mendapatkan keterangan yang valid berdasarkan bukti-bukti yang cukup. "Maka tadi jam sepuluh kita sudah melakukan penangkapan terhadap yang bersangkutan yaitu tersangka MI. Ini ditangkap di rumahnya oleh Satreskrim Polres," kata Arya Perdana dalam video keterangan pers yang diunggah di Instagram Polres Metro Depok, diunggah pada Kamis (1/8/2024).

Kombespol Arya mengatakan MI juga telah mengakui dirinya adalah sosok wanita yang terekam dalam CCTV. "Yang bersangkutan mengakui bahwa di dalam CCTV adalah dirinya, jadi tidak menyangkal. Jadi yang melakukan kekerasan terhadap balita ini adalah terduga pelaku yang sudah kita amankan Mako Polres," kata Arya.

Kasus ini bermula saat komika Gianluigi Christoikov mengunggah video di akun X-nya. Dalam video tersebut terlihat kekerasan terhadap balita yang dilakukan oleh seorang perempuan. Balita tersebut tampak dicubit, dipukul, ditendang dengan kaki perempuan tersebut.

Insiden itu diketahui terjadi pada 10 Juni 2024. "Tolong viralkan! Biada* influencer parenting, punya daycare tapi malah nyiksa," kata Gianlugini kala itu.

Meita Irianty diketahui merupakan pemilik daycare Wensen School Depok. Dia dikenal sebagai influencer parenting dan memiliki banyak followers di media sosial. Daycare Wensen School berlokasi di Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok. Daycare ini terbilang kumplit karena menyediakan berbagai kegiatan dan kelas untuk anak-anak sesuai jenjangnya. Namun kasus ini mendapat perhatian dari masyarakat, terutama orang tua yang khawatir akan keselamatan anak-anak mereka di daycare.

Ikuti Whatsapp Channel Republika