REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sihir sebagai sebuah ilmu tidak lepas dari hasrat manusia untuk terus berkuasa, dengki, dan kebencian dalam catatan sejarah peradaban manusia.
Buku Ensiklopedia Islam untuk Pelajar mengungkapkan, ada 30 ayat Alquran yang berkenaan tentang sihir. Surah al-Baqarah ayat 102, misalnya, menjelaskan bahwa sihir awalnya berasal dari dua malaikat, Harut dan Marut, yang mana Allah menurunkan keduanya sebagai ujian bagi manusia.
Prof Quraisy Shihab melalui bukunya, Kumpulan Tanya Jawab Mistik, Seks, dan Ibadah, menjawab pertanyaan ihwal Harut dan Marut. Ia menjelaskan, menurut sementara ulama, Harut dan Marut merupakan dua orang manusia yang begitu taat kepada Allah sampai-sampai keduanya dinamai malaikat. Berbeda dengan itu, kalangan ulama lainnya berpendapat, keduanya memang malaikat.
Bagi kalangan ini, kisahnya bermula ketika para malaikat menyaksikan tingkah-polah manusia yang marak membuat kerusakan dan pertumpahan darah.
Mereka menilai, alangkah lebih baiknya bila tugas khalifah Allah di muka bumi ditunaikan bukan oleh manusia, melainkan malaikat. Mereka kemudian mengadukan kegelisahan ini kepada Allah. “Inilah ‘unek-unek’ malaikat yang kedua, setelah unek-unek yang pertama yang diuraikan QS al-Baqarah 2:30-33,” kata Quraish Shihab.
Setelah itu, Allah menyuruh para malaikat agar memilih dua di antara mereka sebagai pelaksana tugas khalifah Allah di muka bumi. Ini lebih sebagai ujian, apakah benar malaikat lebih sempurna dalam menjalankan tugas kekhalifahan. Dua malaikat terpilih itu adalah Harut dan Marut. Keduanya lantas turun ke bumi dengan dilengkapi potensi-potensi kemanusiaan.
Namun, Harut dan Marut dalam perjalanannya mengalami banyak godaan, sebagaimana yang diterima kebanyakan orang. Akhirnya, keduanya terjerumus rayuan, beberapa riwayat menyebut lantaran perempuan.