Rabu 07 Aug 2024 18:54 WIB

Bukan Sewa Alphard, Menkopolhukam Ungkap Tamu Undangan di IKN Pakai Shuttle Bus

Hal itu untuk mengurangi jumlah kendaraan yang beredar di IKN.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Ahmad Fikri Noor
Petugas keamanan berjalan di depan gerbong kereta otonom di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (6/8/2024).
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Petugas keamanan berjalan di depan gerbong kereta otonom di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (6/8/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto turut merespons kabar yang beredar mengenai penyewaan mobil Toyota Alphard untuk tamu-tamu penting di Ibu Kota Nusantara. Ini sehubungan dengan momentum perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di IKN, pada 17 Agustus 2024.

Banyak agenda bakal berlangsung di sana. Menko Polhukam turut membantah informasi yang beredar sebelumnya. Ia mengatakan, untuk tamu-tamu yang bepergian dari Balikpapan ke IKN atau mobilitas di IKN menggunakan bus.

Baca Juga

"Mungkin Alphard tetap bisa dipakai, ya tapi untuk transportasi, misalnya di dalam kota Balikpapan atau Samarinda. Sementara untuk perjalanan dari titik-titik itu tadi, terutama dari Balikpapan, itu menggunakan shuttle bus," kata Hadi kepada awak media, Rabu (7/8/2024).

Ia memastikan pemerintah tidak melakukan aksi penyewaan Alphard sampai ke IKN. Hal ini sekaligus membantah kabar tersebut. Pasalnya, pemerintah justru sedang berupaya memutus potensi kemacetan. Sehingga diharapkan segala sesuatu berlangsung lancar.

Dengan menggunakan shuttle bus, lanjut Menko Polhukam, akan mengurangi jumlah kendaraan yang beredar di IKN. Tepatnya pada momen perayaan HUT RI ke-79 ini. Tak terjadi penumpukkan di titik-titik parkir.

"Jadi itu maksudnya, juga nanti barangkali di jalan tol (menghindari penumpukan), kemudian di jalan masuk kemari," ujar Hadi.

Pada intinya, mantan Panglima TNI ini menegaskan, untuk kebutuhan meramaikan upacara, semua tamu undangan menggunakan shuttle bus. Pemerintah telah menyiapkan hal itu.

Dalam pemberitaan Republika.co.id yang dikutip dari Antara, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama mengatakan Kementerian Sekretariat Negara menyediakan bus untuk mobilisasi para tamu undangan yang akan mengikuti upacara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Dia menjelaskan bahwa Setneg tidak menyewa kendaraan mobil hingga 1.000 unit untuk melayani tamu undangan, layaknya disampaikan sebuah asosiasi dalam pemberitaan.

"Setneg tidak menyewa mobil, termasuk Alphard sejumlah 1.000 unit, karena kami akan menyediakan angkutan bus untuk undangan yang akan menghadiri upacara HUT RI di IKN,” jelas Setya Utama melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/8/2024).

Dia mengatakan jumlah armada bus yang disiapkan juga tidak sebanyak 1.000 unit, melainkan sekitar 200 unit yang diatur oleh Kementerian Perhubungan bersama dengan Otorita IKN dan pemerintah daerah setempat. Menurutnya, bus itu merupakan kendaraan prioritas yang akan diutamakan digunakan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di IKN, bagi petugas upacara, tamu undangan, termasuk juga para menteri.

Sedangkan untuk kendaraan Presiden dan Wakil Presiden akan diatur oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). "Kendaraan lain yang digunakan adalah untuk rangkaian Presiden RI dan Ibu Negara serta kendaraan contigency seperti kendaraan cadangan dan ambulans," jelasnya.

Dia menyampaikan bahwa kendaraan operasional untuk mengangkut logistik seperti truk dan mobil boks juga diperlukan. Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno menyampaikan armada bus yang disiapkan untuk melayani tamu undangan terdiri dari bus konvensional maupun bus listrik yang jumlahnya tergantung kepada ketersediaan.

Beberapa waktu lalu viral informasi yang menyebutkan pemerintah akan menyewa 1.000 unit Toyota Alphard untuk membawa tamu upacara HUT RI di IKN. Disebutkan, harga sewa Alphard tersebut mencapai Rp 25 juta per unit per hari.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement