REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Sore itu, angin laut yang bertiup dari barat menyertai dayungan sampan seorang pria. Dia melintasi deretan rumah terapung menuju masjid yang berdiri kokoh di sudut perkampungan Suku Bajo, Desa Tanailandu, Mawasangka, Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, yang berada sekitar 1 Km dari bibir pantai.
Desa Tanailandu memliki lima dusun, yakni Oelambele, Wasindoli, Batuawu, Oeponda, dan Kaudani, yang dihuni sekitar 354 kepala keluarga (KK) dengan total penduduk 1.468 jiwa.
Selain pria itu, sejumlah warga dengan menggunakan sampan secara bersamaan mengikuti dari belakang menuju masjid yang berjarak sekitar 20 meter dari mereka. .
Pria itu pun menyapa mereka dengan nada tanya, "Mau ashar ke masjid juga?".