Kamis 29 Aug 2024 08:35 WIB

Doa Terhindar dari Tetangga yang Buruk

Seperti dinukil dari sebuah hadis, inilah doa terhindar dari tetangga yang buruk.

Red: Hasanul Rizqa
 Ilustrasi berdoa
Foto: Republika.co.id
Ilustrasi berdoa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam Islam, akhlak mulia adalah kunci pertama dan utama. Ini adalah bukti keimanan yang harus terwujud dalam kehidupan seorang Muslim. Memuliakan tetangga adalah salah satu di antaranya.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka ia harus memuliakan tetangganya". Dalam hadis lain, Rasulullah SAW mengungkapkan bahwa Jibril selalu memerintahkannya untuk berbuat baik kepada tetangga, sampai-sampai beliau mengira para tetangga termasuk salah satu ahli waris.

Baca Juga

Rasulullah SAW tidak pernah mengulang-ulang sebuah pernyataan, kecuali pernyatan tersebut menyangkut sesuatu yang penting. Ihwal akhlak kepada tetangga, beliau pernah menasihati berulang-ulang.

"Demi Allah, dia tidak beriman! Demi Allah, dia tidak beriman! Demi Allah, dia tidak beriman."

Seseorang lalu bertanya, "Siapa ya Rasulullah?"

Beliau bersabda, "Orang yang membuat tetangganya merasa tidak aman dari kejahatannya" (HR Bukhari).

Namun, ada kalanya justru diri sendiri yang mengalami sikap buruk dari tetangga. Maka dari itu, seorang Muslim dapat memanjatkan doa berlindung dari tetangga yang buruk.

Doa ini telah diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Berikut doa berlindung dari tetangga yang buruk.

اللَّهمَّ إنِّي أعوذُ بكَ من جارِ السُّوءِ في دارِ المُقامةِ ، فإنَّ جارَ الباديَةِ يتحوَّلُ

(Allahumma innii a'uudzu bika min jaaris suu` fii daaril muqoomati fa inna jaarol baadiyati yatahawwalu.)

Artinya: Ya Allah, aku berlindung dari tetangga yang buruk yang dekat dengan tempat tinggal. Karena sesungguhnya tetangga dalam safar akan berpisah dengan mudah (semisal ada gangguan cepat hilang).

Dikutip dari Kumpulan Doa Lengkap untuk Kebutuhan Hamba Allah terjemahan Abu Zur'ah, dalilnya ialah sebagai berikut.

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال، كان النبي ﷺ يقول في دعائه " اللهم إني أعوذ بك من جار السوء في دار المقامة فإن جار البادية يتحول."

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah SAW pernah berdoa, "Allahumma innii a'uudzu bika min jaaris suu` fii daaril muqoomati fa inna jaarol baadiyati yatahawwalu."

Artinya, "Ya Allah, aku berlindung dari tetangga yang buruk yang dekat dengan tempat tinggal. Karena sesungguhnya tetangga dalam safar akan berpisah dengan mudah (semisal ada gangguan cepat hilang)."

Demikian hadis riwayat an-Nasa`i, Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrod. Ini disahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Ash-Shahihah.

 

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَسْكِنُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ سَكَنْتُمْ مِّنْ وُّجْدِكُمْ وَلَا تُضَاۤرُّوْهُنَّ لِتُضَيِّقُوْا عَلَيْهِنَّۗ وَاِنْ كُنَّ اُولَاتِ حَمْلٍ فَاَنْفِقُوْا عَلَيْهِنَّ حَتّٰى يَضَعْنَ حَمْلَهُنَّۚ فَاِنْ اَرْضَعْنَ لَكُمْ فَاٰتُوْهُنَّ اُجُوْرَهُنَّۚ وَأْتَمِرُوْا بَيْنَكُمْ بِمَعْرُوْفٍۚ وَاِنْ تَعَاسَرْتُمْ فَسَتُرْضِعُ لَهٗٓ اُخْرٰىۗ
Tempatkanlah mereka (para istri) di mana kamu bertempat tinggal menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (istri-istri yang sudah ditalak) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya sampai mereka melahirkan, kemudian jika mereka menyusukan (anak-anak)mu maka berikanlah imbalannya kepada mereka; dan musyawarahkanlah di antara kamu (segala sesuatu) dengan baik; dan jika kamu menemui kesulitan, maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya.

(QS. At-Talaq ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement