Sabtu 07 Sep 2024 07:56 WIB

Yuk Kulineran Nusantara di Sarinah, Ada Bebek Sinjay hingga Papeda

Bazar tersebut didukung oleh empat BUMN.

Jelajah Kuliner Nusantara
Foto: Tangkapan layar youtube
Jelajah Kuliner Nusantara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Bazar usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kembali digelar di Sarinah Thamrin, Jakarta, pada 6-8 September 2024. Bazar bertema Jelajah Kuliner Indonesia 2024 ini didukung oleh empat BUMN yakni  Bank Rakyat Indonesia (BRI), Garuda Indonesia, Jamkrindo, dan Freeport Indonesia.

"Bazar UMKM untuk Indonesia 2024 diselenggarakan secara tematik di 12 kota di Indonesia," ujar Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting saat membuka Bazar UMKM untuk Indonesia 2024 di Sarinah, Jakarta, Jumat (6/9/2024).

Baca Juga

Loto mengatakan Kementerian BUMN telah sukses menyelenggarakan Kelana Wastra Fashion Fest (KAWFEST) 2024 sebagai event pembuka di Sarinah pada 25-28 April 2024. Kemudian, dilanjutkan dengan Jelajah Kuliner Nusantara (JKN) 2024, yang diselenggarakan di Bandung pada 24-26 Mei 2024 dan Medan pada 31 Mei-2 Juni 2024, serta Herb Euphoria Fest 2024 di Jakarta pada 20-23 Juni 2024 dan Denpasar pada 27-30 Juni 2024.

Loto menyampaikan Jelajah Kuliner Indonesia 2024 mengangkat tema "Menjelajahi Rasa, Merayakan Budaya" denganenghadirkan lebih dari 100 UMKM binaan. Sejumlah kuliner otentik yang didatangkan langsung dari berbagai penjuru Indonesia, seperti Bebek Sinjay dari  Bangkalan, Madura, Pecel Madiun Yu Gembrot dari Madiun, hingga kuliner khas Indonesia Timur, seperti papeda.

"Lokasi bazar terbagi dalam dua area utama, yakni area indoor di area Pasar Jajan Indonesia yang ditempati UMKM dengan produk-produk kemasan dan area outdoor menyajikan kuliner yang dapat dinikmati langsung oleh pengunjung," sambung Loto. 

Loto menyebut kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membantu UMKM yang bergerak dalam sektor makanan dan minuman dalam memperluas pasar dan meningkatkan penjualannya. Hal ini juga menjadi upaya Kementerian BUMN untuk memperkenalkan dan melestarikan keanekaragaman kuliner nusantara, khususnya kepada generasi muda yang saat ini digandrungi oleh berbagai jenis makanan dan minuman dari luar negeri. 

"Melalui bazar Jelajah Kuliner Indonesia ini, kita berharap generasi muda makin cinta dan bangga dengan makanan dan minuman khas Indonesia. Bahkan tidak itu saja, tapi juga mengkonsumsi dan membudayakan makanan dan minuman khas Indonesia," ucap Loto. 

Loto mengatakan kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya Kementerian BUMN mendorong UMKM Go Digital yang mana seluruh UMKM yang mengikuti bazar sudah terdaftar pada platform PaDi UMKM. Platform ini dikembangkan atas inisiasi dari Kementerian BUMN untuk mendukung pemasaran UMKM. 

"Saat ini, PaDi UMKM telah berkembang menjadi marketplace B2B dengan berbagai fitur dan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan pengadaan barang dan jasa perusahaan BUMN," ucap Loto. 

Direktur Utama Jamkrindo Akhmad Purwakajaya menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Kementerian BUMN dan BUMN  dalam memasarkan produk-produk UMKM Binaan BUMN agar lebih dikenal masyarakat. 

Wakil Presiden Direktur Freeport Indonesia Jenpino Ngabdi mengatakan pemberdayaan UMKM adalah kunci untuk menciptakan ekonomi yang berkelanjutan. Jenpimo menilai hal ini juga mencerminkan komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial, terutama mendukung pengembangan ekonomi lokal.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto berharap UMKM yang berpartisipasi dalam Jelajah Kuliner Indonesia 2024 dapat secara optimal memanfaatkan kegiatan ini sebagai ajang untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usahanya. 

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra berharap kegiatan ini dapat mendorong competitive advantage UMKM, khususnya yang bergerak di bidang kuliner. "Harapannya ke depan dapat memajukan industri kuliner nasional dan memberikan kontribusi positif pada perekonomian negara," kata Irfan.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement