Ahad 08 Sep 2024 15:30 WIB

Ridwan Kamil Ditolak Sejumlah Warga, Sahroni: Normal, Like and Dislike di Jakarta Biasa

Kedatangan RK di Bamus Betawi, Jatinegara pada Jumat malam diwarnai keributan.

Ridwan Kamil membuat makanan khas betawi kerak telor disela bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Museum Betawi, Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta, Rabu (4/9/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Ridwan Kamil membuat makanan khas betawi kerak telor disela bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo di Museum Betawi, Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta, Rabu (4/9/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Politisi Partai Nasdem Ahmad Sahroni yang ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil (RK)-Suswono mengatakan, adanya penolakan terhadap RK di Jakarta merupakan hal yang biasa. Menurutnya, upaya pemenangan untuk pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur itu ditujukan bukan hanya untuk beberapa kelompok saja, melainkan kepada masyarakat secara luas.

"Normal, like and dislike di Jakarta itu biasa," kata Sahroni usai mengikuti sidang doktor di Universitas Borobudur, Jakarta, Ahad (8/9/2024).

Baca Juga

Jika ada kelompok yang menolak, Sahroni mengatakan, pihaknya pun tidak bisa memaksakan. Namun hal yang perlu dilakukan, menurut dia, adalah memberikan rasa perhatian dari masyarakat untuk calon yang akan dimenangkan. "Sekali lagi upaya pemenangan itu banyak langkah. Kalau menolak, nggak apa-apa," kata dia.

Di samping itu, Sahroni pun tidak mempermasalahkan bahwa ketua tim pemenangan dari pasangan bakal calon lainnya adalah seorang figur publik. Adapun Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno adalah Lies Hartono alias Cak Lontong yang merupakan komedian. "Saya juga artis," kata Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu.

Sebelumnya, kegiatan silaturahmi cagub DKI Jakarta Ridwan Kamil di Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Rawa Bunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (6/9/2024) malam, sempat diwarnai keributan. Sejumlah orang beratribut ormas tiba-tiba datang dan meluapkan ketidaksukaan pada acara Bamus Betawi yang dihadiri Ridwan Kamil itu.

photo
Jadwal Pilkada Serentak 2024 - (Infografis Republika)

Kronologi saat kedatangan Ridwan Kamil ditolak sejumlah warga di Jakarta.. baca di halaman selanjutnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement