REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seruan Anak Abah, barisan para pendukung Anies Baswedan untuk mencoblos semua pasangan calon (paslon), atau tak datang ke bilik suara dalam Pilkada Jakarta 2024 dinilai merupakan bentuk sikap yang wajar.
Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid mengakui kampanye agar suara menjadi tak sah itu merupakan implementasi dari sikap politik yang kecewa. Namun dia menegaskan, seruan tersebut masif didengungkan para Anak Abah bukan atas instruksi dari Anies Baswedan.
Sahrin mengatakan, sikap politik yang kecewa tersebut merupakan bentuk perlawanan yang mandiri dari masing-masing pendukung Anies Baswedan atas keputusan elite-elite politik yang dinilai tak aspiratif.
“Bahwa fenomena tersebut, adalah wajar, sebagai gerakan perlawanan terhadap keputusan elite yang tidak asipiratif, yang tidak mengakomodir suara dan aspirasi masyarakat yang sebagaian besar mendukung Anies Baswedan,” kata Sahrin saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (10/9/2024),