Rabu 11 Sep 2024 07:52 WIB

Kufah, Titik Mula Syiar Islam di Irak

Kaum Muslimin membebaskan kota ini dari tangan Sasaniyah pada 637.

Red: Hasanul Rizqa
Masjid Agung Kufah, Irak.
Foto: blogspot.com
Masjid Agung Kufah, Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak abad ketujuh Masehi, Kufah merupakan salah satu kota terpenting dalam sejarah peradaban Islam. Inilah kota bersejarah di Irak yang dibangun pada masa ekspansi pertama Islam ke luar Semenanjung Arab.

Kufah sempat memegang peranan penting pada masa pemerintahan Khulafa ar-Rasyidin. Khalifah Ali bin Abi Thalib memindahkan ibu kota pemerintahan Islam dari Madinah ke kota ini. Selain itu, Kufah pun sempat menjadi pusat aktivitas intelektual umat Islam. Di sana telah lahir banyak ulama dan ilmuwan Muslim terkemuka.

Baca Juga

Kota yang terletak 10 km di timur laut kota Najaf itu tergolong kota tua. Awalnya, wilayah itu dihuni bangsa Mesopotamia. Ketika Kerajaan Sasaniyah (Sassanid) berkuasa, Kufah merupakan bagian dari Provinsi Suristan. Umat Islam berhasil membebaskan Kufah pada 637, yakni era kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab.

Bendera Islam mulai berkibar di Kufah ketika pasukan tentara Muslim yang dipimpin panglimanya Sa'ad bin Abi Waqqas berhasil mengalahkan kerajaan Romawi dan Bizantium dalam Perang Yarmuk pada 636 M. Setahun kemudian, Irak jatuh ke tangan tentara Muslim. Kota pertama yang dibangun tentara Muslim adalah Kufah dan Basra.