REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengungkapkan penyebab terjadi cuaca ekstrem hingga banjir di wilayah Kabupaten Bandung. Kondisi tersebut, disebabkan awan konvektif masuk ke wilayah Kabupaten Bandung yang menyebabkan hujan sedang hingga lebat dari sore hingga malam hari.
Menurut Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, hujan sedang hingga lebat yang terjadi Selasa (10/9/2024) sore hingga malam menyebabkan genangan banjir dan luapan air di beberapa titik wilayah Kabupaten Bandung. Banjir terjadi di Jalan Andir-Katapang, Rancamanyar, Dayeuhkolot dan Baleendah.
"Awan konvektif memasuki wilayah Kabupaten Bandung mulai pukul 16.00 WIB hingga Kamis (11/9/2024) dini hari. Kondisi ini, mengindikasikan terjadi hujan sedang hingga lebat pada sore hingga malam hari," ujar Teguh, Rabu (11/9/2024).
Dengan kondisi tersebut, Teguh mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang dan kilat petir. Biasanya terjadi pemanasan kuat pada pukul 10.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB ditandai awan gelap.
Ia pun mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi sambaran petir dengan berlindung di tempat tertutup. Selain itu menghindari pohon dan tiang listrik, tempat terbuka dan tinggi. "Mematikan alat komunikasi sementara waktu dan menjaga jarak aman jika sedang berteduh di luar ruangan," katanya.
Mereka pun mengimbau masyarakat di pegunungan waspada terhadap hujan yang terjadi terus menerus. Sebab berpotensi terjadi longsor. "Dua hari ke depan, berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat dan petir dan angin kencang di sebagian wilayah Kabupaten Bandung," kata dia.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung melaporkan sebagian wilayah di Kabupaten Bandung mengalami banjir akibat hujan yang mengguyur sejak Selasa (10/9/2024) kemarin. Petugas saat ini masih melakukan pendataan terhadap titik-titik banjir.