REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajer tim sepak bola Pekan Olahraga Nasional Sumatera Utara (PON Sumut) Mulyadi Simatupang menyayangkan terjadinya pemukulan terhadap salah satu pemainnya oleh para pemain Papua Barat. Pemukulan kepada Alif Eka Rizky membuat sang kapten terluka di hidung dan akan absen pada pertandingan Sumut di babak delapan besar melawan Jawa Barat pada Jumat (13/9/2024) ini.
Melalui pesan tertulisnya kepada Republika.co.id, Mulyadi membantah tuduhan Sumut bermain sabun saat melawan Sulawesi Tengah (Sulteng) pada laga terakhir penyisihan Grup B sepak bola putra PON Aceh Sumut pada Rabu (11/9/2024) malam di Stadion H Dimurthala Lampineung, Banda Aceh.
"Sebelumnya saya pribadi dan sekaligus sebagai manajer tim sepak bola PON Sumut serta tentunya para pelaku sepakbola di mana pun pastilah sangat menyayangkan kejadian pemukulan ini. Apalagi dilakukan bukan pada saat pertandingan di lapangan sepak bola tetapi justru terjadi di penginapan pemain," ungkapnya.
Mulyadi menilai, kurang sigapnya keamanan yang ada mengakibatkan pemukulan bisa terjadi. Alif sampai harus menerima jahitan pada luka yang dideritanya dan kemungkinan akan absen pada laga hari ini.