REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO - Kasus dugaan perundungan yang terjadi di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Gorontalo Provinsi Gorontalo dilatarbelakangi minuman keras. Kapolsek Kota Utara, Gorontalo, Iptu Fredy Yasin mengatakan, pihaknya telah mengamankan empat orang yang diduga terlibat aksi perundungan terhadap rekan sesama pelajar di SMK Negeri 1 Gorontalo.
"Kejadian ini sempat ramai di sosial media. Empat orang telah kita amankan, sementara satu korban tengah menjalani perawatan di rumah sakit," kata Fredy, Jumat (13/9/2024).
Ia mengatakan, korban dan empat orang yang ditahan tercatat sebagai siswa di sekolah tersebut. Iptu Fredy mengatakan, awalnya mereka bersama-sama mengonsumsi minuman beralkohol di dalam lingkungan sekolah.
Diduga karena dalam kondisi mabuk minuman beralkohol, korban mengajak empat orang rekannya untuk berkelahi, namun mereka menolak sehingga korban marah dan berteriak-teriak.
Dipicu emosi dan takut hal ini diketahui oleh guru-guru di sekolah tersebut, mereka lalu menyirami korban dengan air, menendang, dan menampar agar korban sadar kembali. Sementara satu orang lainnya merekam menggunakan kamera ponsel.
"Saat ini empat orang anak berhadapan dengan hukum (ABH) masih dalam tahap penyelidikan, sehingga status pemeriksaan masih sebagai saksi dan akan dilakukan gelar perkara untuk meningkatkan status menjadi pelaku anak," ujar dia.