Sabtu 14 Sep 2024 05:57 WIB

Risiko Kesehatan Laundry Kiloan, Konsumen Harus Pastikan 1 Hal Ini ke Jasa Cuci

Di balik kemudahan laundry kiloan, ada risiko kesehatan yang perlu diwaspadai.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Jasa laundry kiloan (ilustrasi). Menurut dokter, ada beberapa risiko kesehatan dari mencuci baju di jasa laundry kiloan.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Jasa laundry kiloan (ilustrasi). Menurut dokter, ada beberapa risiko kesehatan dari mencuci baju di jasa laundry kiloan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bagi masyarakat perkotaan, jasa laundry kiloan menjadi pilihan praktis untuk mencuci pakaian kotor. Layanan ini juga memungkinan konsumen untuk membersihkan pakaian dalam jumlah besar dengan biaya ekonomis.

Namun di balik kemudahan tersebut, ada beberapa risiko kesehatan yang perlu diwaspadai, terutama terkait dengan transmisi bakteri dan jamur. Dokter kulit, dr Dia Febrina, menjelaskan risiko transmisi itu bisa meningkat jika pemilik laundry mencuci pakaian dari beberapa pelanggan secara bersamaan.

Baca Juga

“Yang perlu kita hati-hati itu kalau misal mencucinya dicampur dengan baju pelanggan lain. Kalau dicampur itu ada risiko penyebaran bakteri dan jamur dari baju orang lain,” kata dr Dia dalam konferensi pers peluncuran mesin cuci Toshiba Lifestyle di Jakarta, Jumat (13/9/2024).

Dr Dia mengatakan, masyarakat sering kali beranggapan bahwa baju akan sepenuhnya bersih setelah dicuci di mesin cuci. Padahal, proses mencuci tidak sepenuhnya dapat membunuh semua bakteri dan menghilangkan noda.

Pada mesin cuci biasa, terutama yang menggunakan air suhu rendah, mungkin tidak cukup efektif membunuh bakteri. Selain itu, sisa deterjen yang tidak terbilas dengan baik juga bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, sehingga pakaian bisa tetap mengandung bakteri meskipun telah dicuci.

“Residu-residu sisa deterjen itu juga pada orang-orang yang kulitnya sensitif bisa memicu ruam, gatal, bahkan dermatitis kontak. Jadi tidak semua baju bisa bebas kuman meskipun telah dicuci, apalagi jika dicucinya dicampur dengan baju orang lain,” kata dr Dia.

Untuk meminimalisasi risiko kesehatan tersebut, dr Dia menyarankan agar memilih laundry kiloan yang menerapkan prosedur pencucian yang terpisah untuk setiap pelanggan. "Cari aja laundry kiloan yang memang mencuci bajunya dipisah antara pelanggan satu dan lainnya. Itu akan lebih minim risiko transmisi bakterinya," kata dr Dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement