REPUBLIKA.CO.ID, PARIS – Menjelang setahun genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza, berbagai kota di Eropa didera aksi unjuk rasa pro-Palestina. Ribuan pengunjuk rasa di berbagai negara tersebut menyerukan gencatan senjata dan menuntut tanggung jawab Israel atas kejahatan yang mereka lakukan di Gaza.
Di seluruh Eropa, ribuan orang berpartisipasi dalam protes di berbagai lokasi, termasuk Paris, Wina, Uppsala, Stockholm, Milan, Maastricht, Liverpool, Odense, Kopenhagen, Helsinki, Hamburg, Freiburg, dan Berlin, semuanya mengadvokasi rakyat Palestina dan menyerukan gencatan senjata dan penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Genosida di Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu sebagai balasan brutal Israel atas serangan pejuang Palestina pada hari yang sama. Sejak itu, sedikitnya 42 ribu warga Gaa, kebanyakan anak-anak dan perempuan jadi syuhada dan puluhan ribu lainnya terluka. Tentara Israel juga menghancurkan hampir semua sekolah, rumah sakit, dan fasilitas umum di Gaza. Sejuta lebih pengungsi kini hidup berpindah-pindah akibat bombardir yang dilakukan Israel.
A grieving mother in Gaza bids farewell to her child, who has joined his sister, killed earlier this year amid the ongoing Israeli genocide. pic.twitter.com/HU53oMus75