Selasa 24 Sep 2024 09:55 WIB

Di Prancis, Sekum Muhammadiyah Ungkap Pengalaman Kerukunan Indonesia

Sekum Muhammadiyah hadiri acara dialog lintas agama di Paris, Prancis.

Red: Hasanul Rizqa
Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) melakukan foto bersama dengan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Abdul Muti  (kiri, berpeci) di Paris, Prancis.
Foto: dok muhammadiyah
Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) melakukan foto bersama dengan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Abdul Muti (kiri, berpeci) di Paris, Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sejumlah tokoh agama dunia menghadiri acara Comunita di Sant’Egidio di Paris, Prancis. Dialog lintas iman ini diselenggarakan sejak Ahad (22/9/2024) hingga hari ini. Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Abdul Mu’ti turut hadir mengikuti forum tersebut.

Salah satu rangkaian dalam agenda tersebut adalah dialog antara para peserta dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Pertemuan yang berlangsung tertutup selama tiga jam itu membahas berbagai masalah di dunia.

Baca Juga

Dalam pertemuan tersebut, Macron menjelaskan sikap dan posisi politik Prancis di berbagai negara. Ia turut menyoroti perkembangan Perang Rusia-Ukraina dan genosida Israel di Jalur Gaza, Palestina. Begitu pula dengan dan konflik di Kongo, sebuah negara Afrika.

Dalam pertemuan yang berlangsung akrab dan diselingi canda, Macron turut menanyakan dan meminta masukan dari para tokoh agama. Di antaranya mengenai cara-cara mengelola kemajemukan agama, budaya, dan suku bangsa.