Rabu 25 Sep 2024 20:02 WIB

Sukuk Ritel SR021 Laris Manis, Berhasil Terserap Sampai Rp 24,22 Triliun

SR021 merupakan sukuk ritel keempat yang diterbitkan dalam dual tranches.

Red: Ahmad Fikri Noor
Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan (ilustrasi).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warga mencari informasi mengenai Surat Berharga Negara (SBN) jenis Sukuk Tabungan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Dengan berakhirnya masa penawaran dari tanggal 23 Agustus sampai 18 September 2024, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko atas nama Menteri Keuangan telah menetapkan hasil penjualan Sukuk Ritel seri SR021T3 (Tenor 3 Tahun) dan seri SR021T5 (Tenor 5 Tahun) dengan total volume pemesanan pembelian yang ditetapkan sebesar Rp 24,22 triliun. Sukuk Ritel seri SR021T3 dan SR021T5 ini menggunakan akad Ijarah Asset to be Leased, dengan menggunakan Barang Milik Negara (BMN) dan Proyek APBN tahun 2024 sebagai underlying asset.

Sukuk Ritel seri SR021T3 (Tenor 3 Tahun) menawarkan tingkat imbalan/kupon tetap sebesar 6,35 persen per tahun dan seri SR021T5 (Tenor 5 Tahun) sebesar 6,45 persen per tahun. Tingginya antusiasme masyarakat tercermin dari keikutsertaan dalam kegiatan edukasi dan sosialisasi yang dilaksanakan baik secara offline maupun online sepanjang masa penawaran SR021.

Baca Juga

Penjualan SR021 kali ini didukung dengan kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat secara offline di pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi, webinar dan podcast bersama Mitra Distribusi yang disiarkan melalui platform media sosial dan Youtube, talkshow TV dan radio, serta optimalisasi media sosial untuk memberikan informasi tentang investasi di pasar keuangan, khususnya investasi di SBN ritel.

Ini beberapa catatan capaian keberhasilan penjualan SR021T3 dan SR021T5 sebagai berikut: