Kamis 26 Sep 2024 18:48 WIB

Ulama Iran Surati Sekjen Hizbullah, Siap Jihad Titik Darah Penghabisan Lawan Israel

Israel masih melakukan serangan terhadap wilayah Lebanon

Asap mengepul akibat serangan udara Israel di desa-desa di distrik Nabatiyeh, terlihat dari kota selatan Marjayoun, Lebanon, Senin, 23 September 2024.
Foto: AP Photo/Hussein Malla
Asap mengepul akibat serangan udara Israel di desa-desa di distrik Nabatiyeh, terlihat dari kota selatan Marjayoun, Lebanon, Senin, 23 September 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Dukungan dari rakyat Iran mengalir untuk Hizbullah atas agresi yang dilakukan Israel. Bahkan, Hassan Ameli, imam sholat Jumat di kota Ardabil, telah mengirimkan surat kepada Sekretaris Jenderal Hizbullah Hasan Nasrallah, yang menawarkan dukungan jika terjadi invasi darat Israel ke Lebanon.

Dalam surat tersebut, Ameli, yang juga merupakan perwakilan Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei di Provinsi Ardabil, mengklaim bahwa para pemuda Iran dari berbagai kota, termasuk Ardabil, Tabriz, Urmia, Zanjan, dan bahkan Baku, sangat ingin berperang bersama Hizbullah untuk melawan Israel.

Baca Juga

“Kami sepenuhnya siap untuk berdiri bersama para pejuang Hizbullah jika tentara teroris yang menguasai wilayah-wilayah yang diduduki memasuki Lebanon,” tulis Ameli, menurut kantor berita pemerintah Iran, IRNA, dikutip Republika.co.id, Kamis (26/9/2024)

Dia menambahkan bahwa untuk setiap anggota Hizbullah yang terbunuh, “10 orang dari kami harus membawa bendera para jenderal hebat itu.”

“Saya tidak menganggap ada kebahagiaan yang lebih tinggi daripada menjadi martir dalam perjuangan melawan Israel,” tambahnya.

Sebelumnya, kelompok Hizbullah di Lebanon pada Rabu (25/9/2024) mengumumkan telah menembakkan rudal ke Tel Aviv untuk pertama kalinya dan menyasar markas badan intelijen Israel, Mossad, di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua pihak.

Dalam sebuah pernyataan, kelompok itu mengatakan mereka menembakkan rudal balistik "Qader-1" ke fasilitas Mossad, yang mereka tuduh bertanggung jawab atas gelombang pembunuhan komandan Hizbullah baru-baru ini dan ribuan ledakan perangkat komunikasi yang digunakan anggotanya, yang menewaskan puluhan orang.

Media Israel, termasuk situs berita Times of Israel, mengutip pernyataan militer yang mengeklaim bahwa rudal Hizbullah berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Israel, David's Sling, sebuah sistem pencegat rudal jarak menengah hingga jauh, saat rudal itu mendekati sasaran di pinggiran Tel Aviv.

Sirine berbunyi di Tel Aviv dan kota-kota lain di Israel tengah setelah penembakan tersebut.

BACA JUGA: Berdoa Agar Allah SWT Membalas Orang yang Menzalimi Kita Boleh, Asalkan…

Sementara itu, militer Israel mengumumkan bahwa mereka telah menyerang lokasi peluncur rudal Hizbullah di Lebanon selatan, dengan klaim bahwa lokasi tersebut digunakan untuk menembakkan rudal ke Tel Aviv.

Militer Israel telah melakukan gelombang serangan udara di Lebanon sejak Senin (23/9) dini hari dengan menyasar lokasi-lokasi Hizbullah di tengah meningkatnya pertempuran antara kedua belah pihak.

Serangan udara itu telah menewaskan hampir 560 orang, termasuk 95 wanita dan 50 anak-anak, serta melukai 1.835 lainnya, menurut Menteri Kesehatan Lebanon, Firas Abiad.

Asap serangan udara...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement