REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Hasil survei terkini dari Lembaga Survei Indonesia Denny JA menunjukkan bahwa elektabilitas calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meningkat signifikan dengan rata-rata kenaikan 30-40 persen di wilayah yang disurvei. Kenaikan elektabilitas juga ditunjang kepastian Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta.
"Setelah Ridwan Kamil maju di Pilkada DKI Jakarta, elektabilitas Dedi Mulyadi memang naik sangat signifikan," kata Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI Denny JA, Toto Izul Fatah melalui sambungan telepon di Purwakarta, Kamis (26/9/2024).
Toto menyampaikan, kenaikan elektabilitas mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi itu rata-rata di angka 30 sampai 40 persen pada setiap wilayah yang disurvei, termasuk di wilayah sekitar Tasikmalaya yang merupakan basis partai Islam dan Kota Bekasi yang menjadi basis PKS. Bahkan elektabilitas Dedi Mulyadi di Subang unggul telak.
Menurut Toto, secara personal, Dedi Mulyadi punya modal elektabilitas dan brand yang kuat untuk ‘dijual’. Apalagi ia punya bekal tingkat kesukaan masyarakat yang tinggi.
Toto menyebutkan, seperti di Kota Tasikmalaya yang merupakan basis PPP dan Kota Bekasi yang menjadi basis PKS, Dedi Mulyadi mampu mengungguli seluruh kandidat dengan elektabilitas 62,0 persen di Kota Bekasi dan 78,6 persen di Kota Tasik.