Senin 30 Sep 2024 15:08 WIB

UMAM Gelar Pelatihan Bimbingan untuk Promotor S3

Pelatihan juga bertujuan menjalin kerja sama penelitian dan penerbitan jurnal Scopus.

Red: Fernan Rahadi
Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM) mengadakan pelatihan Joint Research Supervision Course (JRSC). Pelatihan yang digelar pada tahun kedua ini dijalankan pada tanggal 7-9 September 2024 lalu di Perlis Malaysia.
Foto: dokpri
Universitas Muhammadiyah Malaysia (UMAM) mengadakan pelatihan Joint Research Supervision Course (JRSC). Pelatihan yang digelar pada tahun kedua ini dijalankan pada tanggal 7-9 September 2024 lalu di Perlis Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, PERLIS -- Universiti Muhammadiyah Malaysia (UMAM) sukses mengadakan pelatihan Joint Research Supervision Course (JRSC). Pelatihan yang digelar pada tahun kedua ini dijalankan pada tanggal 7-9 September 2024 lalu di Perlis Malaysia.

Pelatihan ini mendapatkan sambutan yang baik. Tidak hanya diikuti delegasi dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA) terpilih tetapi juga dari Universitas di luar PTMA seperti Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Mercu Buana, dan bahkan dari Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia.

"Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk menyiapkan para promotor atau calon promotor S3 untuk menjadi pembimbing yang efisien bagi mahasiswa PhD sehingga mahasiswa tersebut dapat lulus tepat waktu dengan cemerlang," kata Rektor UMAM, Prof Dr Ir Waluyo.

Pelatihan ini diikuti oleh para dosen yang merupakan pemegang ijazah PhD yang otomatis mereka merupakan promotor atau calon promotor mahasiswa S3 di kampus masing-masing.

"Oleh karena itu pelatihan ini dianggap penting bagi membekali mereka dengan pengetahuan, pengalaman dan tips-tips jitu untuk menjadi promotor yang berkredibilitas tinggi," kata Prof Waluyo menambahkan.

Wakil Rektor Bidang Kerjasama UMAM Dr Dwi Santoso, mengharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, para promotor tersebut dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ini ke dalam aktivitas bimbingan mereka.

"Pelatihan ini diberikan oleh para trainer yang terdiri dari para profesor dan profesor emeritus yang tentunya telah berpengalaman dan aral melintang dalam dunia akademik baik di Indonesia maupun Malaysia," kata Dwi.

Dwi melanjutkan, selain itu pelatihan ini juga bertujuan menjalin kerja sama penelitian, penerbitan jurnal Scopus, dan jurnal WOS antara peneliti di UMAM dan peneliti di PTMA serta universitas lainnya. "Pelatihan ini juga membuka kesempatan kepada dosen-dosen di PTMA mahupun di universitas non PTMA untuk mereka menjadi co-promotor di UMAM," kata Dwi.

Seperti diketahui, UMAM merupakan universitas milik Muhammadiyah di Malaysia yang telah membuka beberapa program PhD. Program tersebut di antaranya adalah IT, Business and Management, Education, Social Science, dan Islamic Studies.

“Untuk melahirkan graduan yang cemerlang , tentu saja diperlukan promotor yang cemerlang yang resourceful . Oleh itu UMAM menyadari bahwa untuk menyiapkan promotor yang cemerlang diperlukan program-program atau pelatihan seperti ini," tutur Dwi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement