Rabu 02 Oct 2024 06:47 WIB

Abu Ubaidah Muncul, Puji Serangan Iran dan Disambut Gelora Hamas dan Jihad Islam

Abu Ubaidah memberkati serangan Iran

Rep: Andri Saubani / Red: Nashih Nashrullah
Abu Ubaidah. Abu Ubaidah menjadi salah satu sosok yang disegani Israel.
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM- Abu Ubaidah, juru bicara Brigade Izzuddin al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas), memuji serangan rudal Iran ke Israel pada Selasa malam.

“Kami memberkati tanggapan Iran, yang mencakup seluruh geografi Palestina yang diduduki dan memberikan pukulan kuat kepada penjajah kriminal, yang berpikir bahwa pesta pora di wilayah tersebut dan agresinya terhadap rakyatnya dapat lolos dari hukuman,” kata juru bicara tersebut.

Baca Juga

“Ini adalah hari yang luar biasa dalam sejarah konflik di mana api para pejuang bangsa bersinggungan di langit Palestina, dan (Tel Aviv) terkena serangan mujahidin dari Yaman, Lebanon, Palestina dan Iran,” kata Abu Ubaidah.

Juru bicara Al Qassam menyerukan kepada “semua orang yang merdeka di negara ini untuk mengambil bagian dalam pembebasan Palestina.”

Sebuah pesan yang kuat

Hamas menyambut baik pengeboman Iran, dengan mengatakan “respons Iran yang terhormat adalah pesan yang kuat kepada musuh dan pemerintah fasisnya untuk mencegah mereka dan mengekang terorisme mereka”.

Hamas mengatakan bahwa pihaknya bangga dengan “saudara-saudara kami di Iran, dan penghargaan kami atas sikap mereka dalam menghadapi arogansi Zionis yang tak terkendali, dan keberpihakan mereka pada nilai-nilai keadilan dan keluhan rakyat Palestina, rakyat Lebanon, dan kepentingan tertinggi bangsa.”

Iran membombardir Israel dengan sekitar 180 rudal balistik sebagai pembalasan atas pembunuhan Ismail Haniyeh (kepala biro politik Hamas), Hassan Nasrallah (sekretaris jenderal Hizbullah), dan komandan IRGC, Abbas Nilfroshan.

Jihad memberkati

Jihad Islam juga memberkati “serangan rudal yang dilakukan oleh IRGC terhadap entitas kriminal di seluruh wilayah Palestina yang diduduki”.

Jihad menggambarkan pemboman ini sebagai “sebagian dari apa yang pantas diterima oleh entitas kriminal ini, yang telah menjadi sombong, congkak, dan menindas di tanah itu” dan “satu-satunya cara untuk mencegahnya setelah seluruh dunia bungkam tentang kejahatannya”.

Jihad menyerukan kepada rakyat bangsa Arab dan Islam untuk percaya pada kemampuan mereka, untuk bertindak mendukung rakyat Lebanon dan Palestina, dan untuk bangkit menghadapi tirani Amerika.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement