Pernyataan tersebut mendesak negara pihak untuk segera menghentikan pembunuhan dan melukai anak-anak Palestina di Gaza untuk memastikan akses kemanusiaan yang aman dan tidak terbatas ke dan di dalam Jalur Gaza.
Perlindungan lewat vaksinasi
Demi menyelamatkan anak-anak di zona konflik, PBB bersama para mitranya telah memberikan vaksinasi polio kepada lebih dari 560.000 anak berusia di bawah 10 tahun di Jalur Gaza pada September lalu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan tahap pertama kampanye vaksinasi darurat di zona utara, tengah, dan selatan di Gaza selesai dilaksanakan pada 13 September.
Kampanye vaksinasi tahap pertama itu berhasil menjangkau lebih dari 560.000 anak di seluruh Jalur Gaza, yang disebut WHO sebagai "kesuksesan besar".
Cakupan vaksinasi minimal 90 persen selama setiap putaran kampanye diperlukan untuk menghentikan wabah, mencegah penyebaran polio internasional sekaligus mengurangi risiko kemunculannya kembali, mengingat sistem kesehatan, air, dan sanitasi yang sangat terganggu di Jalur Gaza.
Kepala tim darurat kesehatan WHO di wilayah pendudukan Palestina, Ayadil Saparbekov mengatakan WHO berencana memulai tahap kedua kampanye vaksinasi polio di Jalur Gaza pada 14 Oktober mendatang.
Saparbekov menjelaskan bahwa vaksinasi polio tahap kedua diharapkan selesai pada 29 Oktober dan kedua tanggal tersebut telah dikomunikasikan dengan pihak otoritas Israel.
"Kami telah meminta otoritas Israel untuk mempertimbangkan skema serupa yang kami gunakan pada putaran pertama, yang mereka sebut 'jeda taktis' selama jam kerja kampanye," katanya.