Rabu 16 Oct 2024 23:52 WIB

Kiai Marsudi Ajak Masyarakat Dukung Siapapun Menteri Prabowo-Gibran untuk Indonesia

Kiai Marsudi ingatkan pentingnya saling mendukung rakyat dan pemerintah

Kiai Marsudi ingatkan pentingnya saling mendukung rakyat dan pemerintah
Foto: Dok istimewa
Kiai Marsudi ingatkan pentingnya saling mendukung rakyat dan pemerintah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, MUI.OR.ID— Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Marsudi Syuhud, mengajak mengajak semua pihak untuk mendukung siapa saja yang bakal menjadi menteri di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Kiai Marsudi berpesan kepada Prabowo Subianto agar dapat memilih menterinya yang sesuai, cakap, dan mampu membangun bangsa ini.

Baca Juga

"Karena berbangsa ini intinya membangun. Kami mendorong untuk bisa bersatu padu membangun bersama. Kalau masih ada kekurangan, setiap orang ada kekurangan," kata dia dalam Ngopi Enak Rukun Indah Ngangenin (Ngeriung) di kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Jakarta Pusat di Jakarta, Rabu (16/10/2024).

Lebih lanjut, dalam dalam kegiatan yang digelar Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama (KAUB) Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini, Kiai Marsudi menyampaikan, kegiatan ini digagas bersama para tokoh-tokoh agama ketika datang ke kantor MUI Pusat untuk acara penyambutan Paus Fransiscus ke Indonesia beberapa waktu lalu.

"Ketika ngobrol disepakati ada diskusi ringan-ringan tetapi sangat kita butuhkan pada detik ini, hari ini dan situasi saat ini," ujar dia.

Setelah obrolan itu, disepakati adanya acara Ngeriung yang pertama kali digelar di KWI. Setelahnya akan digelar di MUI, PGI, WALUBI, MATAKIN, dan sebagainya.

Menurutnya, kegiatan diskusi santai yang diikuti oleh para tokoh-tokoh agama ini untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia sekarang ini.

Kiai Marsudi mengungkapkan, topik dalam diskusi tersebut beragam mulai dari ekonomi hingga politik.

"Setelah pencalonan, presiden dipilih, terpilih, dilantik, dan nanti akan memilih calon pembantunya. Mudah-mudahan ini diikuti proses yang seharusnya berjalan baik," ujarnya.

"Omongan ringan Ngeriung tokoh-tokoh seluruh agama ini untuk membantu cara berpikir dan menyikapi. Setelah berpikir kemudian berkata. Setelah berkata kemudian menyikapi. Setelah menyikapi kemudian melaksanakan," terangnya.

Kiai Marsudi juga berharap, kegiatan bersama umat beragama lain bisa menjadi kebiasaan yang baik bagi bangsa Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement