REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Misi diplomatik Iran di PBB mengatakan, bahwa pemimpin Hamas Yahya Sinwar akan menjadi sumber inspirasi bagi pemuda dan anak-anak Palestina untuk terus melanjutkan perjuangan kemerdekaan Palestina. Israel sejak Kamis (17/10/2024) mengklaim militernya telah membunuh Yahya Sinwar dalam suatu operasi di selatan Jalur Gaza.
"Saat pasukan AS menyeret Saddam Hussein keluar dari lubang bawah tanah, dia memohon kepada mereka untuk tidak membunuhnya meski saat itu dia memegang senjata. Mereka yang menganggap Saddam sebagai panutan seorang pejuang akhirnya bubar," demikian pernyataan misi diplomatik Iran di PBB di New York lewat unggahan di X, dilansir IRNA, pada Jumat (18/10/2024).
"Namun, saat bangsa Muslim melihat Sinwar menjadi martir tetap berdiri di medan perang, - mengenakan seragam perang dalam ruang terbuka bukan dalam persembunyian, menghadapi musuh - spirit perjuangannya akan semakin menguat," tambah pernyataan misi diplomatik Iran.
Misi diplomatik Iran di PBB meyakini Yahya Sinwar akan menjadi "seorang panutan bagi pemuda dan anak-anak yang akan melanjutkan jalan kemerdekaan bangsa Palestina. Selama pendudukan dan serangan eksis, para pejuang tak akan hilang, para martir akan tetap hidup dan menjadi sumber inspirasi."
When U.S. forces dragged a disheveled Saddam Hussein out of an underground hole, he begged them not to kill him despite being armed. Those who regarded Saddam as their model of resistance eventually collapsed. However, when Muslims look up to Martyr Sinwar standing on the… pic.twitter.com/S1QUN47y83
— I.R.IRAN Mission to UN, NY (@Iran_UN) October 17, 2024