Selasa 22 Oct 2024 18:03 WIB

Selangkah Lagi, Kabupaten Bandung Lebih Bedas

Kerja keras Bedas jangan berhenti di tengah jalan.

Rep: Gunadi PM/M Taufik Hidayat/ Red: Sandy Ferdiana
Calon Bupati Bandung dan Wakil Bupati Bandung nomor urut 2, Dr H Dadang Supriatna - Ali Syakieb.
Foto: Istimewa
Calon Bupati Bandung dan Wakil Bupati Bandung nomor urut 2, Dr H Dadang Supriatna - Ali Syakieb.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Jangan putus di tengah jalan. Itulah alasan yang disampaikan Calon Bupati Bandung nomor urut dua (2) Dr H Dadang Supriatna dalam menjalankan roda pembangunan di Kabupaten Bandung.

Dalam 3,5 tahun ini, Dadang Supriatna yang merupakan calon petahana berhasil mencatatkan angka pertumbuhan di Kabupaten Bandung. Indikator pertumbuhan Kabupaten Bandung itu terlihat dari indeks pembangunan manusia (IPM). IPM Kabupaten Bandung 2020 berada di posisi 72,69 poin, dan tumbuh menjadi 74,03 poin di 2023.

Kang DS, panggilan akrab Dadang Supriatna, juga mengantarkan rata-rata lama sekolah (RLS) Kabupaten Bandung dari 8,7 tahun menjadi 9,12 tahun. Jika mengacu pada kewenangan pemkab yang hanya berwenang mengelola SD dan SMP, maka pencapaian RLS 9,12 sudah melampaui wajib belajar 9 tahun.

Untuk diketahui, pengelolaan SMA beralih ke provinsi sejak berlakunya UU No. 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah. Walaupun tidak diberi kewenangan mengelola SMA, pihaknya mampu mengerek RLS di atas 9 tahun.

‘’Kami siap mengelola SMA jika kewenangannya diserahkan kembali ke kabupaten/kota,’’ ujar Kang DS kepada Republika, Selasa (22/10/2024). Kang DS yang menggandeng calon wakil bupati Bandung Ali Syakieb, menyatakan, kemajuan indeks pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat Kabupaten Bandung merupakan harga mati.

Pihaknya tidak ingin adu tawar terkait pembangunan pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat. Pasangan Kang DS dan Ali Syakieb dengan slogan Bandung Lebih Bedas, telah berikrar untuk membawa Kabupaten Bandung semakin naik level.

Di bidang kesehatan, Kang DS menjelaskan, selama 3,5 tahun ini telah membangun lima unit RSUD. Yakni RSUD Kertasari, RSUD Cimaung, RSUD Pacita, RSUD Bojongsoang, dan RSUD Arjasari. Dalam rencana aksi 2024-2029, pihaknya akan kembali membangun RSUD Cilengkrang/Cimenyan dan beberapa puskesmas.

Kang DS ingin memastikan jangan sampai ada warganya yang tidak mendapatkan layanan kesehatan. ‘’Saya dan Kang Ali Syakieb akan hadir di sendi-sendi kehidupan masyarakat,’’ tambahnya.

Di bidang daya beli masyarakat, pasangan Bedas menyiapkan rencana aksi 2024-2029 dengan menciptakan 50 ribu wirausaha baru dan lapangan pekerjaan. Terkait permodalannya, ungkap dia, akan disiapkan pinjaman modal sebesar Rp 100 miliar, dengan skema tanpa bunga dan agunan. Alokasi Rp 100 miliar itu, sambung dia, akan disalurkan ke setiap UMKM sebesar Rp 2 juta – Rp 10 juta.

‘’Cukup dengan satu periode ke depan, semua cita-cita besar ini insyaallah akan terwujud,’’ tegasnya. Oleh karena itu, menurut Kang DS, perjalanan menaikan level Kabupaten Bandung ini tidak boleh putus di tengah jalan.    

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement